Sabtu, 04/01/2020 16:27 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Banjir di awal tahun 2020 kali ini cukup extrim dibanding biasanya. Karena banyak tempat yang biasanya tidak mengalami banjir tapi sekarang kena banjir.
IMI DKI Jakarta langsung berkoordinasi dengan Team Rescue IMI DKI yang dikomandani Firman untuk bisa turun langsung membantu.
Dari hari pertama banjir pada Rabu (1/1/2020) hingga Sabtu (4/1/2020) hari ini, Team Rescue IMI DKI turun fokus membantu evakuasi kendaraan-kendaraan yang mendapat musibah banjir.
Tentu tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait serta posko banjir yang banyak berdiri.
Talk Show di IIMS 2024 : Tak Kaleng-Kaleng, Anondo Eko 2 Kali Jadi Ketua IMI DKI Secara Aklamasi dan IMI Terbaik
Talk Show IIMS 2024 : Anindita Hidayat, Drifter Wanita Pemilik 1 Juta Follower IG Lebih Semangat Hadapi Drifter Cowok
Ancol Jakarta Supersport Championship Yang Gelar 5 Cabor Balap Sekaligus di Sirkuit Carnaval Ancol Mendapat Apresiasi
IMI DKI Jakarta beserta team Rescue tidak membuka posko dikarenakan sudah banyak yang sudah membuka posko dan masalahnya justru terjadi pada pendistribusian.
"Justru itu, IMI DKI memilih fokus pada mobilisasi barang-barang dan menyiapkan mobil 4x4 (four wheel) untuk membantu penarikan mobil-mobil yang kena banjir," ujar Anondo Eko, Ketua IMI Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Eko, mobilisasi dan bantuan evakuasi mobil korban banjir sangat minim dilakukan secara umum baik dari pemerintah atau pihak lain.
Sampai hari ke-4 bencana banjir hari ini, IMI DKI terus berkoordinasi dengan Team Rescue dan klub anggota IMI DKI untuk pemetaan anggota yang terkena musibah.
Dipimpin langsung Ketua IMI DKI Anondo Eko, Sekum Dodi Irawan, Wasekum Leo Galistan dan Ketua Bidang Organisasi Robert Batubara turun ke posko-posko untuk berkoordinasi.
Banyak yang menanyakan bantuan barang tapi arahan Ketua Anondo Eko untuk fokus membantu mobilisasi dan evakuasi kendaraan yang memang domainnya IMI.
Kalau IMI DKI hanya mengumpulkan barang bisa saja tapi bukan menjadi yang utama.
Banyaknya barang-barang kadang terkendala dalam menembus banjir ke area dalam dan lumpur yang tinggi membuat susah pendistribusiannya.
Akhirnya diterjunkan mobil-mobil tinggi dan motocross untuk mengantarkan kebutuhan dari posko-posko.
"Kita tahu sehabis air surut biasanya menyisakan lumpur dengan ketinggian 50-70 cm membuat sulitnya menembus ke bagian dalam perumahan untuk menyalurkan bantuan dari posko yang berdiri di daerah depan," terang Eko.
Selama ini, IMI DKI Jakarta selalu aktif membantu korban bencana baik di Jakarta maupun daerah lain yang selalu menerjunkan Team Rescue IMI yang difokuskan IMI untuk mengupayakan mobil towing guna mendukung unit mobil-mobil rescue yang sudah ada. (bs)