Hamilton Terancam Verstappen dan Leclerc, Ini Sebabnya

Minggu, 05/01/2020 22:41 WIB

mobilinanews (Inggris) - Apakah Lewis Hamilton mampu raih trofi ke-7 kejuaraan F1 musim 2020 sekaligus menyamai rekor Michael Schumacher? Dua petarung muda F1 yang sama-sama berusia 22 tahun menjadi faktor penentu.

Mereka adalah Max Verstappen (Belanda/Red Bull) dan Charles Leclerc (Monaco/Ferrari).

Verstappen yang agresif dan ambisius sudah mematok target bersaing berebut gelar 2020. Suplai mesin Honda di musim 2019 terbukti sukses memberi 3 kemenangan.

Dan, pengembangan teknis yang digeber pabrikan Jepang itu di akhir musim sepenuhnya membuat Verstappen nyaman.

"Kami tinggal memantapkan beberapa aspek minor. Tak ada perubahan regulasi mayor pada musim 2020. Itu sangat menguntungkan," katanya.

Red Bull dan Honda pun sama-sama on fire untuk merebut titel 2020. Ini momen krusial sebelum regulasi F1 berubah radikal pada musim 2021.

Honda melihat Verstappen adalah sosok muda yang mengingatkan mereka kepada almarhum Ayrton Senna yang bikin harum Honda 30-an tahun silam. Muda, agresif, cerdas, dan berjiwa petarung.

So, semua seluruh fasilitas teknis akan ditumpahkan demi wujudkan ambis Verstappen.

"Musim ini kesempatan saya berebut gelar. Jika ingin juara dunia maka semua kemampuan harus dikerahkan sejak awal musim. Kolaborasi tim dengan Honda sudah pada arah yang tepat," kata putra eks driver F1 Jos Verstappen itu.

Hal sama diapungkan Leclerc yang menyumbang 2 kemenangan dan 7 pole position pada 2019. Sangat yakin dengan mobil 2020 dengan basis pengembangan 2019.

Terlebih karena ia sendiri turut memberi masukan teknis, tak seperti sebelumnya yang tinggal meluncur.

"Berebut titel 2020 pasti akan sangat sulit. Tapi, saya akan fight sekerasnya untuk membayar kepercayaan besar yang sudah diberikan Ferrari," ucap Leclerc yang baru saja perpanjangan kontrak panjang hingga 2024 dengan gaji naik 3 kali lipat.

Leclerc boleh saja tak sevulgar Verstappen mengumbar ambisi. Tapi, banyak pengamat yang menempatkannya sebagai penantang terkuat Hamilton pada musim ini, termasuk Alain Prost.

Legenda Prancis itu melihat potensi Leclerc lebih besar ketimbang Sebastian Vettel. Bukan hanya faktor usia, tapi lebih karena fakta bahwa Leclerc kini bisa dibilang menjadi pembalap utama The Prancing Horse.

"Pada musim perdanya di Ferrari, Leclerc langsung mengalahkan Seb di klasemen akhir. Ia mendapat kontrak panjang yang bisa dibaca sebagai komitmen Ferrari untuk melambungkannya," ucap Prost yang memprediksi team order yang acap dimainkan Ferrari akan mengarah kepada Leclerc pada musim 2020.

Macam mana dengan Hamilton? Benar, Mercedes masih dominan dengan memberinya gelar ke-6. Tapi, ia menatap kompetisi 2020 tidak semantap musim sebelumnya. Besutan 2020-nya belum sepenuhnya seperti yang ia inginkan.

Di pihak lain, Ferrari dan Red Bull sukses meraih keuntungan di beberapa aspek.

Dibandingkan performa terkini Ferrari, misalnya, ia akui kini sulit melawan di trek lurus. Pabrikan Italia juga ia nilai lebih nyaman dan stabil saat mobil menghajar kerb di zona tikungan.

"Sepertinya akan sulit menjadi dominan. Masih ada beberapa keinginan saya yang belum terpenuhi para engineer. Namun, setidaknya kami sudah paham area apa saja yang harus dibenahi," tutur Hamilton saat salah satu teknisi andalannya dipindahkan Mercedes ke timnya Valtteri Bottas. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060