Selasa, 07/01/2020 15:02 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Terkait penyelenggaraan balap mobil Formula E yang akan dihelat di kawasan Monas, Jakarta, 6 Juni mendatang mendapat tanggapan Indrajit Sardjono mantan pengurus PP IMI.
Apakah Formula E feasible (layak) digelar di Jakarta pada pertengahan tahun 2020?
“Mengenai feasible atau tidak ini dari sisi financial atau promosi? Jujur saya tidak punya jawaban untuk keduanya, karena tidak punya data,” ujar Indrajit kepada mobilinanews.
Juga ketika ditanya soal biaya penyelenggaraan Formula E yang hingga Rp 700-an miliar, mantan Ketua Bidang Olahraga PP IMI ini juga memiliki jawaban tersendiri.
Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
“Olahraga kendaraan bermotor memang mahal ya. Ini resikonya,” jawab Indrajit.
Bagaimana peluang pembalap Indonesia untuk bisa turun berlomba di Formula E Jakarta sebagai local hero?
“Tentu peluang itu ada. Akan tetapi tergantung dari Team Formula E-nya, apakah mereka menghendaki adanya local driver atai tidak,” ujar Indradjit.
Namun jika ada tim Formula E yang menghendaki adanya pembalap lokal, Indrajit yang juga pernah dipercaya sebagai steward WRC dan APRC menyebut nama Sean Gelael.
“Kita punya Sean Gelael yang aktif di single seater. Mungkin ini peluang untuk pembalap Indonesia dan tentu saja pembalap gokart Indonesia berbakat yang mungkin bisa ditarik oleh Team Formula E,” ungkap Indrajit. (bs)
Keyword : anggaran Formula E Jakarta Rp 70 M balap mahal indrajit sardjono imi pusat Formula E Jakarta