Kamis, 16/01/2020 00:30 WIB
mobilinanews (Arab Saudi) - Dua peserta papan atas, Nasser Al-Attiyah dan Stephane Peterhansel, nyasar di SS10. Navigasi yang kacau membuat keduanya tersesat sejauh 2,5 km dari rute seharusnya.
Maka, waktu yang tadinya sudah rapat kembali menjauh dari pemimpin klasemen Carlos Sainz.
Navigasi memang menjadi kunci di SS10 yang terbentang panjang di padang pasir yang luas.
Akibat tersesat itu, Al-Attiyah yang tadinya hanya selisih 24 detik dari Sainz kini menjauh dengan selisih waktu 18 menit 10 detik.
Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kanyamanan Lebih Pada Mobil!
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik
Akibat nyasar itu pula ia finish di urutan 17. Tapi, ia tegar menerima kenyataan itu.
"Pertarungan sama sekali belum selesai. Masih banyak kemungkinan di depan yang sulit diprediksi," tegasnya.
Sama halnya dengan Sainz. Keunggulan saat ini sama sekali belum menjamin jadi juara meski perjalanan ke garis finish pada 17 Januari semakin dekat.
"Hari ini kami unggul hanya karena navigasi kami lebih baik, besok mungkin bisa terjadi sebaliknya. Fokus dan penuh konsentrasi mutlak dilakukan pada sisa lomba," kata veteran World Rally Championship (WRC) itu.
Peterhansel yang finish urutan 10 masih berada di peringkat 3 Besar kejuaraan sementara.
Tapi, selisih waktunya kini melebar jadi 18 menit 26 detik dari Sainz. Tapi, semakin dekat dengan Al-Attiyah dengan selisih hanya 16 detik.
Yang paling apes adalah Fernando Alonso meski ia enjoy dengan pengalaman langka kala balapan tanpa kaca depan berjarak 400-an km.
Mobilnya menghantam lubang yang tertutup pasir, oleng dan terguling dua kali. Kaca depan mobil rusak.
Ia kehilangan waktu hampir satu jam dan finish urutan 56 dari 64 finisher.
Posisi yang tadinya sudah mentereng di 10 Besar pun melorot ke peringkat 14. (rnp)