Kamis, 16/01/2020 20:33 WIB
mobilinanews (Arab Saudi) - Stephane `Mr. Dakar` Peterhansel sepertinya sulit meraih gelar ke-14 di ajang Dakar meski memenangi SS11 pada Kamis (16 Januari 2020).
Rekan setimnya di Bahrain JCW X-Raid Team, Carlos Sainz, berpeluang besar meraih trofi di SS terakhir, Jumat (17/1/2020) esok.
Di kejuaraan umum setelah 11 SS dihelat, Peterhansel berada di urutan 3 dengan selisih 10 menit 23 detik. Gap yang secara teori akan sulit ditembus pada SS terakhir besok.
Target realistis yang bisa diperjuangkan adalah menggeser andalan Toyota Gazoo Racing yang juga juara 2019, Nasser Al-Attiyah, di posisi runner up. Keduanya hanya dipisahkan waktu 6 detik.
Honda FL5 dan Hyundai TCR Yang Diangkut Pesawat ke Malaysia, Ternyata Oleh Perusahaan H Andy Surya Santosa Yang Perally
Segera Download Aplikasi GASPOL! by IMI, Dan Dapatkan Berbagai Benefit Dengan Memiliki KTA IMI
PEVS 2024 : Yuk Jajal Langsung dan Rasakan Sensasi Naik Motor Listrik Honda
"Nyaris mustahil mengejar 10 menit. Hari ini saya kerja keras mengambil keuntungan waktu dan menang, tapi sama sekali tak cukup untuk mendekati Carlos. Kalau besok ia bawa pulang piala sebagai juara, maka itu sudah hal hebat dan bagus buat tim," kata Mr. Dakar.
Peterhansel di sesi 2020 kali ini mengalami beberapa kali kendala navigasi hingga sempat tersesat sampai 25 km dari rute seharusnya.
Sialnya, besok Peterhansel akan lakoni start pertama di SS12. Navigasi bisa-bisa kembali jadi problem karena ia sangat bergantung pada panduan navigator.
Al-Attiyah akan start 3 menit di belakangnya. Keuntungan tersendiri baginya karena jejak Mr Dakar di depan bisa jadi panduan.
Sasaran pereli asal Qatar itu pun bukan Sainz, tapi sekadar mengamankan posisi runner up. Ia tertinggal 10 menit 17 detik dari Sainz, yang terbilang sangat sulit diterabas hanya dalam satu SS.
"Tinggal satu tahapan lagi, saya fokus duel dengan Stephane mempertahankan runner up. Kita lihat besok bagaimana duel ini berlangsung," kata Al-Attiyah masih unggul 6 detik meski dipukul Peterhansel dengan 10 detik di SS11. Hmm, bakal seru nih mengikuti live timing-nya!
Sainz sendiri mengakui sangat diuntungkan selisih waktu 10 menit atas dua pesaing utamanya. Sepuluh menit yang sangat vital, yang ia kumpulkan dengan usaha keras pada 11 SS.
"Kini perjuangan tinggal sehari. Tinggal memenej keunggulan itu dan besok berkosentrasi penuh ke situ," kata pereli 57 tahun itu yang juga juara dunia WRC 1990 dan 1992 yang juga juara Rally Dakar 2010 dan 2018.
Nama sohor lainnya, Fernando Alonso, finish ke-8 pada SS1 dan sementara berada di peringkat 13 kejuaraan umum sementara. Tertinggal 40-an menit dengan peserta di atasnya, tentu sulit untuk menyodok lagi ke 10 Besar. Tapi, juara dunia F1 itu tak peduli.
"Karena target awal adalah mencapai finish. Itu saja sudah istimewa dan kelak saya bisa saya bercerita kalau pernah finish di Dakar Rally," katanya. (rnp)