Ini Kunci Sukses Untuk Pabrikan Mobil Jika Ingin Melejit di Indonesia (1)

Rabu, 22/01/2020 16:01 WIB

mobilinanews (Jakarta) - PT. Kreta Indo Artha di bawah naungan Indomobil Grup resmi mengumumkan statusnya sebagai Agen Pemegang Merek (APM) mobil KIA yang baru di Indonesia. 

Awal tahun 2020 ini, dibuka dengan meluncurkan All New KIA Seltos di Jakarta (20/1/2020), yang pada akhir tahun 2019 lalu memulai debut globalnya di India dan masuk di segmen SUV kompak.

Kehadiran line-up baru dalam segmen SUV KIA ini membuktikan eksistensi merek KIA di industri otomotif nasional.

Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur PT Indomobil Sukses Internasional (Tbk) pada kesempatan yang sama mengungkapkan, ada rencana mobil KIA diproduksi di dalam negeri.

Mengingat, saudara senegaranya yakni Hyundai sudah lebih dahulu melangkah merencanakan memproduksi mobilnya di Indonesia dalam waktu dekat.

“Ada rencana kesana, CKD (Completely Knock Down / impor terurai) tergantung volume,” ungkap Yusak optimis KIA di bawah naungan Indomobil Group akan mengukir kiprah sukses di Indonesia.

Beberapa tahun terakhir, pabrikan mobil Korea terkesan ‘slow down’ dan kurang agresif mencaplok pangsa pasar otomotif di Tanah Air.

Kehadiran KIA dengan model barunya, apalagi di bawah komando Indomobil sebagai salah satu grup otomotif terbesar tentunya membawa angin segar.

“Hyundai akan mendirikan pabrik, itu kata kuncinya. Selama itu belum terjadi, susah,” ujar Bebin Djuana, figur otomotif nasional yang memberikan kunci sukses untuk pabrikan mobil jika ingin melejit di Indonesia.

Menurutnya, saat ini mobil Cina yang sudah dilokalisasi mampu memberikan output penjualan hingga puluhan ribu unit, termasuk peruntukkan ekspor.

“Kuncinya apa? Pabriknya disini, udah enggak bisa ditawar,” tegas mantan pejabat senior di Suzuki Indonesia ini.

Sebelumnya Bebin pernah menganalisa tentang fenomena mobil Cina bisa diterima masyarakat, karena dengan pencapaian rata-rata 1.500-an unit dalam sebulan diyakini akan lebih cepat naik ke angka penjualan yang lebih besar lagi. 

“Karena sudah semakin banyak orang yang merasakan (mobil Cina), yang orang katakan ‘Word of Mouth’, saat ini sudah terjadi,” ungkapnya.
 
Lebih detail Bebin mengilustrasikan jika seorang pengguna mobil Cina menyatakan kepuasan produk yang digunakannya, maka akan dengan cepat dan mudah untuk direkomendasikan kembali secara berulang kepada calon konsumen lainnya.

“Kesannya produk Korea kok lamban untuk grab pasar Indonesia, kata kuncinya tunggu pabrik. Dimana Hyundai ada, disitu (KIA) akan menyusul,” yakinnya. (anto)

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan