Rabu, 22/01/2020 16:35 WIB
mobilinanews (Palembang) - Komitmen PT Bukit Asam Tbk sebagai perusahaan pertambangan milik Pemerintah Indonesia untuk memajukan olahraga otomotif tak perlu diragukan lagi.
Seperti yang dilakukan manajemen PTBA di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Untuk ketiga kalinya, PTBA mensupport Kejuaraan Nasional Grasstrack Region 1B Sumatera.
"Ini menjadi tahun ketiga Bukit Asam mendukung kami sebagai penyelenggara Kejurnas GTX di Sumatera Selatan," buka Cecep Saparudin dari Babe Motor Sport yang menjadi event organizer.
Dukungan seperti inilah yang diharapkan dari Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Apalagi PTBA memiliki 0sirkuit permanen berstandar nasional yang berada di Tanjung Enim.
"Tahun 2020, Putaran Pertama Kejurnas GTX Region 1B Sumatera diadakan pada 22-23 Februari," terang Jefry Andrianto, BE selaku Koordinator Seksi Grasstrack PanHUT PTBA.
Yaps! Penyelenggaraan kali ini bertepatan dengan Hari Jadi PTBA yang ke-39 tahun yang membuat 22 rangkaian kejuaraan.
Makanya hadiah bagi pemenang sangat menggiurkan. Panitia menyediakan 5 unit motor produksi Jepang untuk Juara Umum Kategori. Nah, rugi seandainya tidak ikut serta.
Kelima kategori itu antara lain Pemula yang memainkan kelas Bebek Standar dan Bebek Modifikasi 2-tak 116cc atau 4-tak 125cc.
Lalu kategori Junior diambil dari kelas Bebek Modifikasi 4-tak 125cc dan Sport & Trail (2-tak 155cc atau 4-tak 250cc). Kategori ketiga Senior dengan spesifikasi kelas sama dengan Junior.
Dua kategori lainnya ditujukan buat crosser Lokal Sumatera Selatan dan Lokal Muara Enim, PALI, Prabumulih.
"Selain itu, masih dibuka kelas One Make Race Motor Jadul untuk Yamaha L2 Super s/d 155cc dan motor produksi 1978. Pasalnya populasi motor legendaris ini masih banyak dipakai tracker di Bumi Sriwijaya," alasan Cecep Saparudin alias Babe.
Untuk informasi lebih lanjut bisa kontak Ade Prabu: 081367451397. Syaratnya Peserta Kejurnas harus memiliki KTA IMI dan KIS yang masih berlaku.
"Penonton gratis masuk alias tidak dipungut uang tiket," ungkap Jefry Andrianto.
"Kelas buat crosser cilik tetap kita mainkan yaitu FFA Anak Usia 13 Tahun yang harus menunjukkan Akte Kelahiran atau Kartu Keluarga," pungkas Babe yang akan menjadi Juri Perlombaan bersama Ardi Yanmarsyah dari Jambi. (bangve)