Kamis, 23/01/2020 20:45 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Nilai ekspor PT Honda Prospect Motor (HPM) di tahun 2019 meningkat drastis dibandingkan tahun 2018.
Jika di tahun 2018 nilai ekspor HPM sebesar Rp 2,8 T, maka di tahun 2019 mencapai Rp3,4 T.
Salah satu faktor utama penyebab kenaikan nilai ekspor HPM adalah karena di tahun 2019 mereka sudah mulai mengekspor kendaraan utuh (CBU) untuk model Honda Brio.
"Kita kan ekspor part dan untuk yang CBU (Brio) ke Vietnam dan Filipina. Jadi peningkatan dari 2018 ke 2019 itu ya CBU. Di tahun 2018 blm ada ekspor CBU, di 2019 sudah ada Brio," kata Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Rabu (22/1/2020) di Bandung.
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
Sementara itu, untuk jumlah unit ekspor Brio (CBU) menuju Vietnam dan Filipina mencapai 7000 unit setahun.
Yusak Billy menambahkan bahwa ekspor Brio juga berdasarkan permintaan atau request dari dua negara tersebut.
"Kedepannya gimana lihat pasar mereka juga. Itu ekspor kita juga depend on permintaan mereka. Harga kami kompetitif karena itu mereka request ke HPM," tutup Yusak Billy. (adr)
Keyword : honda prospect motor hpm ekspor brio cbu