Komitmen Terapkan B30, Hino Motors Lalui Rangkaian Pengujian Intensif

Sabtu, 25/01/2020 07:01 WIB

mobilinanews (Jakarta) – PT. Hino Motors Sales Indonesia siap menjalankan program pemerintah untuk penggunaan bahan bakar biodiesel sebesar 30% atau B30.

Sesuai dengan yang tertuang pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 12 tahun 2015 tentang “Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar lain”, yang berlaku mulai dari 1 Januari 2020. 

Sejak tahun 2010 hingga saat ini, Hino terus melakukan riset dan pengembangan produk khusus untuk biodiesel. 

Secara intens durability test dan emission test dilakukan didalam laboratorium agar hasil dapat di cek secara ilmiah. Test dilakukan Hino di Indonesia dan Jepang dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.

Diantaranya Balai Teknologi Termodinamika, Motor dan Propulsi (BT2MP) dulu BTMP, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Balai Teknologi Bahan Bakar & Rekayasa Desain (BTBRD) dulu BRDST, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Pertamina.

Hasil riset tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan spesifikasi produk Hino yang cocok menggunakan biodiesel, namun juga untuk mengembangkan spesifikasi bahan bakar biodiesel tersebut. 

Salah satu contoh kontribusi penelitian Hino yang diaplikasikan pada spesifikasi biodiesel yang diproduksi adalah kandungan logam. 

Pada B20 tidak diatur kandungan logam, sedangkan di B30 diatur kandungan beberapa jenis logam, antara lain Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium. 

Dampak dari kandungan logam tersebut adalah penyebab filter bahan bakar dan injector tersumbat sehingga aliran bahan bakar ke ruang bakar tidak sempurna dan performa mesin tidak optimal. 

Hino melakukan dua jenis test yaitu emission test dan durability test baik itu untuk mesin yang saat ini digunakan Euro 2 dan juga mesin yang akan digunakan pada tahun 2021 Euro 4. 

Uji mesin Hino dilakukan di laboratorium dengan kondisi beban dan daya maksimum pada putaran mesin 2.500 rpm, selama 400 jam atau setara dengan 40.000 km pada pemakaian maksimum.

Menggambarkan kondisi kendaraan dipacu dalam kondisi ekstrim melebihi dari keadaan sesungguhnya di lapangan atau pengoperasian aktual kendaraan sehari-hari. 

Sehingga didapatkan hasil atau rekomendasi terkait penyesuaian karakteristik mesin dan kendaraan Hino yang tepat, karena Hino sangat menaruh perhatian terhadap kelancaran bisnis konsumen.

Hino melakukan pengujian di laboratorium karena semua parameter mesin dapat diuji secara ilmiah sehingga didapat hasil yang lebih akurat. 

Parameter mesin yang diuji antara lain; daya, torsi, konsumsi bbm dan dampak terhadap komponen. Berdasarkan hasil uji tersebut, Hino sudah melakukan penyesuaian spesifikasi kendaraan yang sesuai dengan karakteristik bahan bakar Biodiesel. 

Sehingga potensi terhadap dampak atau pengaruh yang timbul pada saat penggunaan Biodiesel termasuk B30 dapat diminimalisir agar kedepannya operasional bisnis customer tidak mengalami gangguan. (anto)

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!