Sabtu, 08/02/2020 17:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Komponen baterai pada kendaraan listrik merupakan salah aspek utama yang bisa dibilang mahal. Namun begitu, Indonesia ternyata punya potensi untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik.
Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin mengatakan Indonesia punya semua bahan baku untuk membuat baterai.
"Yang pasti sekarang ini kita udah punya bahan baku baterai, seperti nikel dan lain-lain. Kemampuan motor listrik udah kita kembangkan, nah untuk baterai di Indonesia kita punya miningnya, yang siap menjadi bahan baku baterai," lanjut Putu.
Dengan kata lain, dengan sumber daya yang ada seharusnya Indonesia punya peluang untuk mandiri dalam pengembangan kendaraan listrik.
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
"Sekarang kita lagi coba bikin baterai cell. Investasi nggak begitu banyak, paling PR nya di pengujian dan sertifikasinya," ungkap Putu.
Saat ini Kemenperin bersama NEDO tengah melakukan pilot project untuk sepeda motor listrik dengan sistem battery swap atau sewa baterai. Sehingga konsumen tidak perlu pusing untuk membeli baterai. Pilot project ini sudah berlangsung di Bandung dan Bali. (adr)
Keyword : kemenperin baterai listrik bahan baku baterai