Kalle Rovanpera, Darah Muda Finlandia di Kancah Reli Dunia

Senin, 17/02/2020 12:13 WIB

mobilinanews (Swedia) - Finlandia adalah negara dimana reli mobil seperti sebuah agama. Banyak legendaris WRC lahir dari sini.

Sebut saja Marrku Alen, Ari Vatanen, Hannu Mikola, Timo Salonen, Juha Kankkunen, Tommi Makinen dan Marcus Gronholm.

Terakhir kali anak Finlandia menjadi juara dunia FIA-World Rally Championship (WRC) diukir Gronholm pada 2002.

Sejak itu WRC seperti milik Prancis lewat Sebastien Loeb (9 gelar berturut dari 2004 sampai 2012) dan Sebastien Ogier (2013 sampai 2018).

Finlandia yang juga melahirkan banyak pembalap F1 seperti Mika Hakkinen dan Kimi Raikkonen, pastinya merindukan trofi WRC akan kembali ke tanah mereka seperti tradisi sebelumnya.

Harapan yang kini tercurah kepada Kalle Rovanpera. Yang tubuhnya memang dialiri darah reli milik sang ayah, Harri Rovanpera, yang juga pereli nasional negerinya.

Harapan itu melambung tinggi pada Minggu (16 Februari 2020) kala Rovanpera naik podium di Rally Swedia, putaran kedua serial WRC 2020.

Artinya, baru dua kali manggung di level WRC, ia sudah dapat podium. Sekaligus menjadi pereli termuda sepanjang sejarah WRC yang naik podium dalam usia baru 19 tahun.

Tahun lalu ia juga menjadi termuda menjadi juara dunia WRC2. Dengan talenta, skill, nyali, dan semangat tempur yang ia miliki, maka waktunya masih sangat panjang untuk memecahkan rekor termuda juara seri WRC yang saat ini dipegang Jari-Matti Latvala dalam usia 22 tahun 313 hari.

Saat Rovanpera finish 5 Besar di Monte Carlo lalu, ia belum terlalu disorot meski itu adalah debutnya di WRC. Beda saat raih P3 sekaligus podium di Swedia.

Pasalnya, ia berebut podium itu dengan pereli sekelas Ogier, yang juga rekan setimnya di Toyota Gazoo Racing.

Saat masuk SS terakhir sekaligus power stage yang disiarkan langsung, Rovanpera berada di posisi 4 kejuaraan dengan ketertinggalan waktu 0,5 detik dari Ogier.

"Saya tak mau tahu apakah satu SS saja cukup untuk membalikkan keadaan. Yang saya lakukan hanyalah mengerahkan seluruh kemampuan yang saya punya," kata Rovanpera, kelahiran 1 Oktober 2000.

Fantastis, ia justru tercepat di SS tersebut sekaligus merebut bonus poin maksimal (5) sembari mengalahkan Ogier dengan berbailik unggul telak 3,4 detik.

"Sangat, sangat senang! Luar biasa, tak menduga bisa podium dalam penampilan kedua di WRC. Ini berkat kerja keras tim," kata Rovanpera memuji tim Toyota Gazoo Racing yang dikomandani Tommi Makinen sang legenda Finlandia.

Seperti bocah-bocah Finlandia lainnya, Rovanpera sudah akrab dengan dunia reli karena semarak Rally Finlandia yang menjadi salah satu ikon serial WRC.

Event berjuluk Rally 1000 Danau itu seperti wajib disaksikan anak Finlandia, terlebih Rovanpera yang anak seorang pereli.

Asal tahu saja, ia sudah nyetir mobil dalam dalam usia 6 tahun. Kala berumur 8 tahun ia bawa mobil reli bapaknya dan beraksi di lintasan offroad.

Momen ini direkam video dan saat itu langsung viral di media sosial, tak lain karena teknik mengemudinya.

Sayang, hukum di Finlandia melarang anak di bawah usia 18 tahun untuk ikut balapan. Karena itu Rovanpera kecil harus berangkat ke negeri Estonia dan Latvia untuk ikut reli pada umur 10 tahun.

Ia jadi peserta resmi kompetisi pada umur 13 tahun, tapi hanya di lintasan special stage. Untuk rute turing di jalan raya, karena belum punya SIM, maka kemudi diambil alih navigator.

Tahun lalu Rovanpera terjun di kancah WRC-2 Pro dengan pacuan Skoda Fabia R5 Evo dan sukses menjadi juara.

Ia kemudian ditarik Team Principal Toyota Gazoo Racing Tommi Makinen pada musim 2020. Mendampingi Ogier dan Elfyn Evans (juara rally Swedia 2020).

Di bawah arahan Makinen yang juara dunia 1996, 1997, 1998, dan 1999, pastinya kemampuan Rovanpera bisa lebih berkembang.

Maka, sangat realistis kalau Rovanpera jadi figur harapan membawa pulang trofi WRC ke tanah Finlandia.

Rasanya hanya menunggu waktu kapan ia bisa pecahkan rekor individu milik Latvala. (rnp)

 

 

 

 

 

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!