Selasa, 03/03/2020 22:28 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Pembalap motor senior Rafid Topan Sucipto menilai terlalu gegabah promotor Two Wheel tetap menggelar seri perdana Asian Road Racing Championship (ARRC) di sirkuit Sepang International Malaysia, 7-8 Maret 2020 akhir pekan ini.
"Saya bilang gegabah karena Malaysia termasuk negara terdampak virus Corona. Jika ada satu aja pembalap yang terindikasi Corona, maka dampaknya sangat luas," ujar Rafid Topan.
Karena berarti pembalap atau kru tim tersebut harus dikarantina.
"Ya, mudah-mudahan tidak ada sih. Tapi saya nilai sangat riskan, ARRC tetap dilangsungkan pada akhir pekan ini," lanjut Rafid Topan.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Pembalap tim PARD ini tidak mengerti apa alasan kuat promotor tetap melangsungkan event ini.
"Bayangkan saja, MotoGP Thailand yang jadwalnya 22 Maret aja sudah dicancel. Dan, sirkuit Sepang dengan sirkuit Buriram Thailand itu kalau dilihat masih dalam satu pulau," terang Rafid Topan.
Dan, secara pribadi Rafid Topan memang mengambil keputusan untuk tidak turun di ARRC Malaysia karena kekuatiran tersebut.
Fakta di lapangan, beberapa tim terutama dari tim yang disupport pabrikan Honda memilih absen di Sepang.
Tercatat pembalap dari Honda Thailand, Honda Asia, Astra Motor Racing Team Indonesia dan tentu saja pembalap dari Cina tidak ikutan seri pertama di Malaysia.
Tapi pembalap dari Yamaha Racing Indonesia turun di Sepang, dengan pembalapnya seperti Aldy Satya Mahendra (Kelas UB150), Wahyu Nugroho (AP250) dan M Faeroz (600).
Kita tunggu saja.(bs)
Keyword : Arrc gegabah wabah Corona sirkuit Sepang international Malaysia promotor Two wheel rafid topan sucipto