Kamis, 05/03/2020 16:29 WIB
mobilinanews (Sentul) - Pelajaran mahal dipetik oleh Maalik Bintang Alisyahbana, pegokart cilik asal Palembang, Sumatera Selatan.
Pada event IAME Asia Series di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, dua pekan lalu harus terkena penalti karena kelalaiannya.
Akibatnya, pegokart Kanaka Racing yang finish ke-4 kelas Cadet itu terpental dari posisi top five. Bintang terkena penalti 10 detik karena mendahuluhi pegokart lain saat rolling start sebelum lampu hijau menyala.
"Ya, agak kecewa juga. Bintang udah berusaha, start dari paling belakang, dan akhirnya bisa finish ke-4 dari total 15 peserta. Katanya, pas formation lap dia ganti posisi pegokart lain," ujar Kemas Haikal, ayahanda Bintang.
Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya
NETA Raih Penghargaan `Favourite Car Brand Launch` Untuk NETA V-II di PEVS 2024
MMKSI Relokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Lebih Lengkap dan Nyaman
Menurut Haikal, dari penuturan Bintang, pegokart yang di depan dia terlalu pelan.
"Makanya dia maju ke depan. Harusnya yang pelan dia susul sendiri dong, kalau pelan ketinggalan. Cuma yaa udah keputusan steward, harus kita terima. Jadi pembelajaran berharga," lanjut Haikal.
Dalam regulasi, dan juga telah disampaikan saat briefing, pembalap dilarang mendahului pembalap lain saat formation lap/rolling sebelum lampu hijau menyala. Sanksinya penalti 10 detik.
Di luar kejadian itu, yang juga bisa terjadi pada pegokart lain yang masih anak-anak, secara overall tim happy dengan usaha Bintang.
"Nggak pakai latihan, Bintang langsung race hari Sabtu. Dan belum pernah pakai mesin itu sebelumnya," ungkap Mursid Kamil, bos Kanaka Racing.
"Kalau dikasih latihan yang lumayan, pasti hasilnya akan lebih bagus lagi," pungkas Mursid, mekanik senior di pentas gokart Indonesia. (bs)
Keyword : pelajaran dari penalti Bintang Maalik Bintang Alisyahbana IAME Asia Series Sentul Kanaka Racing Kemas Haikal Mursid Kamil sentul international karting circuit