Minggu, 15/03/2020 18:15 WIB
mobilinanews (Sentul) - Pegokart cilik dengan talenta luar biasa Qarrar Firhand Ali (9 tahun) semakin teruji.
Skuad Tanada Racing Indonesia tersebut sempat mencetak waktu tercepat pada QTT dan Heat, namun tidak bisa menyelesaikan perlombaan di sesi Prefinal lantaran mengalami insiden dengan pegokart lain.
Konsekuensinya, putra bungsu Firhand Ali tersebut harus melakukan start dari urutan paling buncit alias paling belakang.
Namun ia tidak gentar. Dengan semangat juang tinggi, tak kenal menyerah, siswa kelas 3 SD Al-Wildan International Islamic School 4 Lebak Bulus Jakarta Selatan ini mulai menunjukkan karakter fighternya.
Hindari Tidur di Mobil Dengan AC Nyala, Hati-Hati Keracunan Gas CO
GAC Aion Pakai Chasis Baterai Generasi Ke-3, Buat Mobil Listrik Lebih Aman
Soal Isu BBM Pertalite Akan Dihapus, Pertamina Patra Niaga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Satu demi satu pegokart diovertake, hingga berhasil masuk dalam 4 group pembalap terdepan. Yakni Aditya Wibowo, Kimi Rae, Calvin Wibowo dan Qarrar.
Di sisi lain, pegokart kelas Mini unggulan lainnya, Maalik Bintang Alisyahbana (Kanaka Racing) tampak berusaha keras guna memacu gokart lebih kencang namun sia-sia saja. Tampaknya, ada sedikit kesalahan pada settingan gokartnya sehingga tidak bisa laju.
Terjadi persaingan seru di antara 4 pegokart group terdepan, dengan Kimi Rae sempat ambil alih posisi terdepan, dan Qarrar kedua.
Namun beberapa lap jelang finish, Aditya kembali di urutan pertama, Calvin kedua, Qarrar ketiga, Kimi Rae keempat serta Maalik Bintang kelima.
Urutan pemenang pun berubah, setelah Qarrar dinyatakan bempernya masuk mendapat penalti 5 detik. Akhirnya posisinya turun dari juara ketiga menjadi keempat.
"Alhamdulillah, Qarrar menunjukkan improve dan memenuhi target tim. Soal akhirnya turun menjadi keempat karena penalti bemper, itu hal lain," ujar Firhand Ali, sang ayah.
Bahwa Qarrar harus mengalami out di Prefinal dan tidak bisa menyelesaikan perlombaan, lalu start dari belakang oleh karena itu, serta semangat tetap membara, menurut Firhand itu hal yang menggembirakan.
Firhand, sang mantan juara gokart Asia dan 16 besar dunia itu sejak awal memang memprediksi akan ketat dengan Aditya Wibowo.
"Hasil dari berlatih dan mengikuti event Adit di Eropa, pasti akan menjadi pembeda. Itu sudah kami perhitungkan," terang Firhand.
Semakin teruji, Qarrar pun kembali meraih 3 trofi bergengsi : juara 1 kelas Cadet, Fastest Laps dengan 57.140 serta P2 kelas Mini.
Congrats buat Qarrar! (bs)
Keyword : qarrar firhand ali makin teruji sabet 3 trofi Tanada Racing eshark rok cup sentul international karting circuit