Sabtu, 11/04/2020 21:55 WIB
mobilinanews (Jepang) - Manajemen Nissan Motor Corporation Limited menargetkan angka penjualan yang lebih kecil, berkurang 1 juta unit per tahun pasca melakukan restrukturisasi perusahaan.
Sebuah sumber senior perusahaan menyebutkan, belum ada target penjualan baru yang diselesaikan, dan masih belum jelas apakah bakal diungkapkan secara resmi.
Nissan lakukan restrukturisasi hingga Maret 2023 mendatang didasarkan asumsi penjualan tahunan sebanyak 5 juta mobil akan bisa kembali diraih.
Sumber tadi menambahkan, rencana itu memerlukan pengurangan besar di sektor kapasitas produksi.
Honda FL5 dan Hyundai TCR Yang Diangkut Pesawat ke Malaysia, Ternyata Oleh Perusahaan H Andy Surya Santosa Yang Perally
Segera Download Aplikasi GASPOL! by IMI, Dan Dapatkan Berbagai Benefit Dengan Memiliki KTA IMI
PEVS 2024 : Yuk Jajal Langsung dan Rasakan Sensasi Naik Motor Listrik Honda
Pimpinan Nissan, Carlos Ghosn menghadapi pemecatan setelah ditangkap di Jepang atas tuduhan penyalahgunaan dana perusahaan.
"Selama bertahun-tahun, Nissan mencari volume penjualan tahunan sekitar 7-8 juta kendaraan. Perusahaan tidak pernah berhasil menjual lebih dari 5 juta atau lebih," kata salah satu sumber kepada Reuters.
Pada Juli 2020, Nissan mengatakan akan memangkas kapasitas produksi global tahunan menjadi sekitar 6,5 juta kendaraan.
Mengecilkan target penjualan sebanyak 1 juta kendaraan akan sama dengan menutup tiga hingga empat pabrik perakitan lagi, dan mengurangi ribuan pekerjaan, serta memangkas tenaga kerja sebesar 10 persen.
"Masalah pengubahan kapasitas benar-benar dipertimbangkan, karena memiliki konsekuensi besar terhadap operasional untuk 2020-2022," ungkap sumber tersebut.
Ia menambahkan, target 5 juta unit per tahun bahkan bisa lebih rendah, pasalnya dampak pandemi Virus Corona yang saat ini melanda dunia.
Laju penjualan mobil di seluruh dunia juga ikut melambat. (wan)
Keyword : Nissan Motor Corporation Limited Hiroto Saigawa pandemi Covid 19 pasca restrukturisasi pengurangan 1 juta unit mobil Nissan