Kamis, 16/04/2020 00:27 WIB
mobilinanews (Prancis) - Secara resmi belum ada pembatalan GP Prancis di Sirkuit Paul Ricard pada 28 Juni 2020. Komunitas F1 masih berharap itu bisa jadi seri pembuka musim kompetisi F1 2020.
Tapi, berita buruk datang pada hari ini, Rabu (15/4/2020) malam WIB.
The ASO, penyelenggara balap sepeda akbar Tour de France, baru saja merilis pembatalan event dunia itu yang mestinya start pada Sabtu, 26 Juni 2020 atau berbarengan dengan sesi kualifikasi F1 GP Prancis. Mereka tunda penyelenggaraan ke jadwal baru 29 Agustus.
Itu adalah indikator kuat bahwa GP Prancis hanya menunggu giliran resmi membatalkan atau menunda balapan.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
The ASO yang juga penyelenggara LeMans 24H sebelumnya sudah menunda balap ketahanan itu ke September 2020.
Semua tentu berkaitan dengan pandemi virus Corona yang menyerang Prancis. Presiden negeri itu sudah memperpanjang darurat Covid-19 hingga 11 Mei.
Tapi, itu tak berarti kehidupan normal akan mulai pada 12 Mei. Berbagai batasan masih akan berlaku, terlebih dengan larangan kerumunan publik.
Situasai itu membuat pihak Paul Ricard hanya punya satu pilihan agar GP Prancis bisa menggelinding sesuai jadwal, yakni balapan tanpa penonton yang tengah dirancang Formula One Management sebagai perpanjangan tangan Liberty Media.
Balapan tertutup itu memang langkah darurat yang bisa disiapkan F1 saat ini agar bisa memulai kompetisi 2020 dengan beberapa race di Eropa.
Prancis salah satu yang dibidik karena lebih mudah dari aspek transportasi maupun logistik. Segala sesuatunya bisa dibawa tim dari Inggris dan Italia lewat darat dengan transportasi khusus.
Sirkuit hanya akan diisi pembalap dan kru plus kru televisi yang akan siarkan langsung balapan ke seluruh dunia. Ide ini disambut banyak pihak.
Tentu ada juga yang tak setuju macam eks supremo F1 Bernie Ecclestone dan mantan President FIA Max Mosley.
"Ini sejalan dengan kampanye @StayAtHome yang tengah gencar di seluruh dunia. Ini akan jadi hiburan bagus buat fans," ucap Managing Director FOM Ross Brawn.
Dan, satu lagi, itu juga kalau diizinkan oleh pemerintah Prancis. (rnp)