Sabtu, 02/05/2020 23:10 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Sejatinya, kita memiliki banyak sirkuit untuk kelas balap motor di Indonesia yang memenuhi syarat. Setidaknya, ada 4 sirkuit yang dipakai untuk ajang balap motor Pekan Olahraga Nasional (PON).
Yaitu sirkuit Skyland di Kabupaten Musi Banyuasin (Sumatera Selatan), Sirkuit Kalan (Samarinda, Kalimantan Timur), sirkuit Bangkinang (Riau), serta sirkuit Bukit Puesar Tasikmalaya (Jawa Barat).
Sudah pasti 4 sirkuit tersebut available untuk menggelar event balap motor berlevel Kejurnas, karena telah mendapat rekomendasi dan homologasi dari IMI Pusat.
Namun di luar itu, beberapa swasta dan pemerintah juga membangun sirkuit sekelas, sebut saja sirkuit Boyolali, sirkuit Gery Mang Subang, sirkuit Manggul di Lahat Sumatera Selatan dan beberapa lagi yang lain.
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen
Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya
PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan
"Beberapa sirkuit itu akhirnya tidak bisa dipakai untuk balapan dengan level Kejurnas, karena kurang memperhatikan beberapa hal. Misalnya, soal cornering dan run out yang betul, sehingga tidak memenuhi faktor safety yang merupakan hal utama," ujar Dyan Dilato, Biro Safety Motor IMI Pusat kepada mobilinanews.
Akibatnya, lanjut Dyan Dilato, ketika mereka mengajukan untuk menyelenggarakan event Kejurnas, IMI Pusat tidak bisa meloloskannya.
"Kadang banyak sih yang sotoy. Apalagi adanya medsos, netizen seolah merasa paling tahu. Padahal, perkembangan terkait sirkuit itu berkembang yang cepat dan sangat dinamis dari FIM. Sehingga kalau mau memahami, ya harus mengikuti update secara konsisten," terang Dyan Dilato yang menjadi komentator MotoGP di salah satu TV swasta nasional itu.
Maka itu, Dyan Dilato menyarankan, bagi yang berminat membangun sirkuit balap di Indonesia, silakan berkomunikasi dengan IMI Pusat.
"Boleh menghubungi saya, gratis kok tidak dipungut bayaran. Dan, nanti sirkuit tersebut pasti layak dan bisa dipakai untuk ajang Kejurnas maupun event international sesuai grade yang ada," pungkas Dyan Dilato. (bs)