F1 2020 : Ferrari Berjudi Memasang 2 Driver Muda, Ini Alasan Binotto

Minggu, 17/05/2020 01:15 WIB

mobilinanews (Italia) - The Prancing Horse keluar dari tradisinya mencaplok para pembalap papan atas F1. `Membuang` Sebastian Vettel yang punya 4 gelar dunia, tim Italia ini punya line up Charles Leclerc (22 tahun) dan Carlos Sainz Jr (25 tahun) mulai musim 2021. Alasannya, Ferrari ingin siklus baru.

Duet Leclerc-Sainz menjadi pasangan termuda Ferrari dalam 50 tahun terakhir. Terakhir kali mereka punya line up muda pada duet pasangan Chris Amon (Selandia Baru) dan Jacky Ickx (Belgia) pada musim 1968, saat keduanya sama-sama berusia 25 tahun.

Ini juga kali pertama Ferrari tak diperkuat pembalap berstatus juara dunia dalam 25 tahun terakhir.

Team Principal Ferrari Mattia Binotto mengakui pilihan pasangan muda ini adalah sebuah perjudian dengan segenap resiko, plus dan minusnya. Tapi, ia yakin harus jalani hal itu.

"Karena kami ingin memulai siklus baru. Tak melihat apa yang terbiasa di masa lalu, tapi fokus menjalani hal baru di masa depan. Para pembalap muda inilah masa depan Ferrari," katanya.

Binotto yang baru awal tahun 2019 dilantik menjadi bos Ferrari (menggantikan Maurizio Arrivabene) memang membawa gaya kepemimpinan baru di kubu The Prancing Horse.

Ia sangat peduli dengan driver muda dengan contoh perlakuan istimewa kepada Leclerc yang notabene anak baru di Ferrari.

Di tahun pertamanya di Ferrari, Leclerc sukses meraih 2 kemenangan dan melampaui prestasi Vettel di klasemen akhir. Itu membuat Leclerc langsung teken kontrak panjang hingga akhir 2024.

Konon perlakuan berbeda itu yang membuat Vettel stres sepanjang musim 2019 dan berujung kontraknya yang habis pada akhir 2020 tak lagi diperpanjang.

Konon pula Ferrari sudah mendekati Sainz sejak Januari 2020 lalu untuk menggantikan Vettel pada musim 2021.

Jadi, sesungguhnya tak ada draft kontrak baru hanya setahun dengan pemotongan gaji seperti isu selama ini. Intinya, sejak akhir tahun lalu Ferrari memang sudah tak inginkan Vettel.

Setidaknya begitulah ulasan media dengan sumber-sumber tak resmi. Ketika Binotto bilang pemutusan hubungan dengan Vettel adalah kesepakatn bersama, itu hanyalah basa-basi profesional semata.

Binotto dikabarkan tak suka dengan sejumlah `pembangkangan` Vettel pada musim 2019 yng mencapai puncaknya saat ia bertubrukan dengan Leclerc di GP Brasil membuat keduanya DNF.

Kini dengan dua pasangan mudanya, Binotto menyebutnya sebagai perjalanan baru ke masa depan. Ia akui berjudi dengan pilihan itu, tapi itu adalah cara terbaik yang ia yakini untuk mengembalikan Ferrari ke puncak kompetisi F1 di masa depan.

"Dunia sudah berubah. Kami harus melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Betul bahwa ini sebuah pertaruhan, tapi kami senang menyongsong tantangan ini. Kami ingin memulai siklus baru," tegasnya dalam wawancara dengan SkySports.

Ia akui memenej dua pembalap muda dalam satu tim tidaklah mudah. Tapi, memberikan kepercayaan kepada mereka juga akan membawa keuntungan tersendiri. Bukan saja kepada mereka berdua tapi juga kepada para mekanik. 

"Memiliki Charles dan Carlos akan sangat berguna dan kami senang dengan pilihan ini." (rnp)

 

TERKINI
Wuling Resmi Membuka Pemesanan Cloud EV di Ajang Periklindo Electric Vehicle Show 2024 Mitsubishi Fuso Mensupport Jambore Canter Mania di Jambi, Solidaritas Tiada Batas! PEVS 2024: Dukung Percepatan Transisi Kendaraan Listrik di Indonesia Pameran PEVS 2024: Bluebird Tambah Taksi Listrik!