Jum'at, 22/05/2020 23:59 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Perusahaan pembiayaan harus melakukan penyesuaian terkait pemberian pembiayaan kepada masyarakat yang akan melakukan pembelian kendaraan.
Hal tersebut karena kondisi ekonomi yang terdampak pandemi covid-19. Dengan begitu, perusahaan pembiayaan akan lebih selektif dalam mengucurkan dananya.
Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menaikkan Down Payment (DP) menjadi 30 - 50 persen.
“Perusahaan pembiayaan ada yang menaikkan menjadi 30 hingga 50 persen. Nah kondisi ini yang membuat lebih buruk lagi,” jelas Santiko Wardoyo, Chief Operation Officer Hino Motors Sales Indonesia/" style="text-decoration:none;color:red;">PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) dalam bincang bersama media (20/5/2020) lalu.
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
Dijelaskan Santiko Wardoyo, dengan adanya regulasi tersebut, PT HMSI merasakan dampak lantaran konsumen Hino didominasi yang membeli dengan cara kredit.
“Mayoritas pembeli kita melakukan secara kredit, hampir sebagian besar. Kecuali ada perusahaan yang besar, mereka mau beli secara cash, ada juga. Tapi memang kebanyakan membelinya kredit,” ungkap Santiko Wardoyo.
Dengan kondisi seperti itu, PT HMSI tidak mau gegabah meningkatkan pejualan di masa pandemi ini.
“Kita tetap wait and see, lihat perkembangan bagaimana karena masih simpang siur. Jadi kita akan mengikuti terus informasinya, dan saya belum bisa jawab sekarang strategi apa yang kita pakai. Tapi tetap kita monitor terus perkembangannya,” beber Santiko Wardoyo. (hf)
Keyword : PT Hino Motors Sales Indonesia Hino Pandemi Finance Leasing