Permintaan Mobil Bekas di Segmen B2C dan C2C Turun Selama Ramadhan 2020

Senin, 25/05/2020 21:01 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Merebaknya wabah COVID-19 di dunia telah berdampak pada berbagai sektor termasuk industri otomotif, tidak terkecuali pada bursa mobil bekas. 

Tidak seperti pada Bulan Ramadan di tahun sebelumnya, merujuk pada data internal situs jual beli OLX.com menunjukkan adanya penurunan jumlah permintaan (pencarian) mobil bekas.

Dimana selama Ramadhan 2020, penurunan jumlah listing dan permintaan mobil bekas terjadi konsisten pada segmen B2C (business-to-consumer) dan C2C (consumer-to-consumer).

Data internal situs jual beli OLX memperlihatkan tren penurunan terjadi pada jumlah listing dan permintaan. 

Baik pada segmen B2C  dimana dealer berperan langsung sebagai penjual maupun segmen C2C. Penurunan pada segmen B2C dari sisi jumlah listing mencapai hampir 2x lipat dari segmen C2C.

“Data ini memperlihatkan bagaimana di situasi pandemi dealer berusaha mengurangi penambahan mobil bekas dagangannya,” ujar Ichmeralda Rachman, Direktur Marketing OLX Indonesia.

Kondisi ini dipengaruhi menurunnya daya beli masyarakat serta adanya berbagai kebijakan pembatasan mobilitas yang diterapkan pemerintah saat ini. 

“Meski demikian, penawaran harga rata-rata baik di segmen B2C maupun segmen C2C di platform kami masih relatif stabil,” tambahnya. 

Lanjutnya, yakni masing-masing di kisaran harga IDR249 juta dan IDR121 juta, dimana tipe mobil MPV mendominasi pada kisaran harga tersebut. Kondisi yang berbeda terjadi pada sisi jumlah permintaan mobil. 

Meski terjadi penurunan permintaan pada data di minggu pertama Ramadan 2020 (23 April) di segmen B2C dan C2C dibandingkan dengan data pada 5 Maret 2020. 

Harga rata-rata pada permintaan di kedua segmen pada periode yang sama ini relatif stabil, dan bahkan meningkat sekitar 10% untuk segmen B2C menjadi IDR167 juta. 

Sementara pada segmen C2C, harga rata-rata permintaan masih berada di kisaran harga IDR109 juta. Lagi-lagi tipe MPV masih merajai permintaan baik pada segmen B2C maupun C2C.

“Kondisi ini bisa dimaklumi di tengah situasi pandemi saat ini. Namun kami yakin, segera setelah situasi membaik, industri mobil di Indonesia, termasuk pasar mobil bekas,  juga akan berangsur pulih dan akan kembali  memberikan kontribusi besar kepada perekonomian Indonesia,” tutupnya. (anto)

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060