Jum'at, 29/05/2020 23:03 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Wacana mengenai penyelenggaraan balap di masa pandemi terus bergulir.
Salah satunya dengan menjalankan standar covid yang memungkinkan untuk menyaring siapa saja yang bisa masuk ke dalam event tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pembalap senior Nanang HB menyebutkan, penyelenggaraan balap ini harus mengacu pada peraturan dari IMI Pusat dan pemerintah mengenai izin pelaksanaannya.
"Kalau melihat peraturan Menteri Kesehatan, kalau tidak salah sampai bulan Juli atau Agustus, baru mulai dibuka lagi. Kalau dari Agustus sampai Desember kurvanya sudah membaik, bisalah kalau mau diselenggarakan 5 seri balapan," ujar Nanang HB kepada mobilinanews.
Ketika All New Civic Type R Andalan Alvin Bahar di ISSOM 2024, Mejeng di Acara Handover Presdir Baru HPM
Pertemukan Pembalap Toyota dan Honda Untuk Evaluasi, Ananda Mikola : Tim Pabrikan Bikin Kejurnas Balap Mobil ISSOM Berkualitas
Honda Racing Indonesia Juga Menggunakan Nomor 11 dan 12 di Mobil Balapnya, Ini Filosofinya
Tapi, keterangan tersebut dengan digarisbawahi bahwa semua izin dan peraturan sudah diberikan secara resmi dari pemerintah termasuk izin keramaian.
Di samping itu, andai ada kewajiban harus melakukan SWAB test untuk setiap orang yang akan masuk ke kawasan sirkuit, Nanang HB secara tegas mengatakan hal tersebut tidak worth it.
"Tapi kalau mengharuskan SWAB Test yang biayanya mahal, dan satu tim ada beberapa orang yang harus ditest, wah berat juga sih ya," tambah Nanang HB yang turun di kelas ETCC.
Namun sebagai pembalap dan warga negara yang baik Nanang, tidak serta merta mendukung atau menolak mentah-mentah mengenai penyelenggaraan balap standar covid ini.
Bagi dia, ini adalah persoalan dilematis yang tidak bisa mudah diputuskan begitu saja.
"Kalau dari sisi personal, sebagai pembalap alangkah baiknya menunggu peraturan yang telah diperbaharui lagi nantinya. Kalau peraturan sudah memperbolehkan, ya sudah dibuat saja balapannya," tegas Nanang HB. (hf)