Sabtu, 30/05/2020 22:10 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Kalau event balap mobil ISSOM bisa dilaksanakan tahun ini di sirkuit Sentul International, Bogor, disarankan sebaiknya setelah balapan international F1 dan MotoGP dilangsungkan nanti.
Balapan pertama F1 direncanakan di sirkuit Red Bull Ring, Austria pada 5 Juli. Sedangkan MotoGP seri pembuka di sirkuit Jerez, Spanyol, 17 Juli 2020.
"Kenapa mesti setelah F1 dan MotoGP, untuk mengurangi resistensi dari masyarakat. Bahwa di luar negeri yang mengalami covid-19 juga seperti di Indonesia, balapan sudah bisa dimulai. Berarti secara global sudah memungkinkan," ungkap Alvin Bahar, pembalap mobil senior kepada mobilinanews.
Menurut Alvin Bahar, bagi sebagian orang, balap mobil masih dikonotasikan mainan orang kaya. Sementara di luaran rakyat banyak yang lagi susah dampak Covid-19.
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
"Padahal kan tidak begitu, tidak sepenuhnya benar. Balap sekarang sudah menjadi industri otomotif yang melibatkan banyak elemen dari pembalap, tim, promotor, pemilik sirkuit, petugas balap hingga para sponsor. Juga menggerakkan ekonomi yang sekarang lagi stuck," lanjut Alvin Bahar.
Alvin Bahar menyebutkan, idealnya balapan ISSOM dihelat setelah MotoGP, mengingat penggemarnya sangat banyak di Indonesia dan memiliki euforia tersendiri.
"Demikian pula di sirkuit Sentul International, jika nanti jadwal baru sudah dirilis IMI Pusat dengan protokol standar covid, sebaiknya event balap motor dulu digelar. Seminggu setelah itu, baru deh ISSOM," senyum pembalap andalan Honda Racing Indonesia itu.
Lagi-lagi, alasan Alvin Bahar untuk menghindari resistensi. "Kalau setelah event balap motor, kemudian digelar balap mobil ISSOM tentu akan meminimalisir kesan dianggap tidak empati dan saya yakin netizen pun akan baik-baik saja," pungkas Alvin Bahar. (wan)