Rabu, 03/06/2020 20:03 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Sebagai pengusaha dengan berbagai lini bisnis, membuat sosok yang enggan disebut jatidirinya ini secara berkala melakukan perjalanan ke Eropa.
Nah, ketika mengunjungi Perancis dan Italia beberapa waktu lalu, entrepreneur muda ini mendapati sosok mobil tipe SUV (Sport Utility Vehicle) yang banyak digandrungi anak muda di sana.
Ya, Mercedes-Benz G63 AMG, itu yang dimaksud pengusaha penggemar motorsport ini.
“Ternyata, mobil ini tidak hanya menjadi maskot para pecinta otomotif, namun juga banyak anak muda di Eropa memilih Mercy G63 AMG menjadi mobil pilihan untuk hariannya,” ujarnya sumringah.
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik
MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru!
Dan, tak berapa lama setelah sampai kembali ke Tanah Air, mobil SUV dengan tampilan maskulin bergaya trendy itu sudah nongkrong di garasi kediaman bilangan Jakarta Selatan.
“Saya belinya di dealer Mercedes di Jakarta. Yang jelas, ini mobil bisa dipakai untuk segala medan, termasuk medan offroad,” terangnya.
Namun menurut sumber terpercaya, karena telah ditambahkan beberapa optional hingga lapisan kaca anti peluru, G63 AMG kelir putih itu harganya melambung Rp 7,2 miliar.
Mobil ini nyaris perfect. Performa mesin jempolan menggunakan kapasitas besar 4.0 Liter V8 bertenaga Twin-Turbo.
Dengan menggendong mesin V8 Biturbo 4.0 liter menghasilkan tenaga maksimal 430 kW (585 hp), sistem rear-biased all-wheel drive (40:60) dan three differential locks, transmisi otomatis 9 kecepatan dengan perpindahan gigi secara cepat.
Nuansa kabin interiornya dikemas sangat mewah dan elegan, mengikuti tren masa kini.
Rancangan presisi dimensi bodi serta fitur keselamatannya sangat sesuai untuk kegiatan offroad (non-aspal) maupun aktivitas di perkotaan.
Dengan spesifikasi mumpuni dari sisi performa dan kenyamanan, harganya jadi terbilang mahal. Dampak terhadap perawatan berkala, ikutan jadi mehong alias mahal. (wan)