Sabtu, 06/06/2020 09:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Pembalap senior Erwin Mancha atau yang akrab disapa Abah, tidak hanya besar di balap rally mobil.
Saat era 1980-an, nama Erwin Mancha sudah begitu dikenal di kalangan pembalap motocross. Terlebih ketika ia berhasil menjuarai Rally Speed Motor tahun 1980.
Di balik kesuksesan tersebut, Erwin Mancha, menceritakan pengalamannya kepada mobilinanews.
Pada saat mengikuti Rally Speed Motor saat itu, kebanyakan pembalap menggunakan motocross. Tapi tidak begitu dengan Erwin Mancha, ia justru melirik sepeda motor lansiran Italia, Vespa.
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar
PEVS 2024 : 250 Pengunjung Menjajal Langsung Motor Listrik Honda dan Mengaku Puas
GIIAS 2024 Jadi Pameran Terbesar, Ada 11 Hall Untuk Show Kendaraan Hingga Aftermarket
"Dulu ada diler vespa di Gajahmada (Jakarta Pusat), jadi saya ke sana mau beli PX150, dan bilang mau ikut rally vespa. Tapi si pemilik gak percaya kalau Vespa ini mau saya jadiin motor balap untuk ikut rally," ujar Abah membuka ceritanya.
Setelah dijelaskan panjang lebar bahwa nantinya motor tersebut dimodifikasi, akhirnya pemilik diler pun mengerti.
"Terjadilah deal-dealan saat itu. Kalau saya menang rally, saya bayar motor itu setengah harga, tapi kalau saya kalah saya bayar full. Enggak banyak komentar, dia langsung setuju, dan syaratnya kalau saya menang saya bisa jadi ajang promosi si Vespa itu," beber Abah.
Cerita punya cerita, akhirnya kemenangan pun berhasil diraih Abah. Sesuai dengan deal-dealan di awal, ia pun berhasil mendapatkan motor tersebut setengah harga.
"Akhirnya karena menang, saya gak jadi bayar sisanya pembelian motor itu. Hasil akhirnya, saya masuk ke posisi sembilan di kejuaraan umum dengan lawannya motocross semua," kenangnya.
Melihat kepiawaian Erwin Mancha di atas Vespa, akhirnya ia dilirik oleh Beng Siswanto ditawarkan posisi sebagai pembalap motocross untuk Tim Kawasaki.
"Dari situlah akhirnya disamperin sama koh Abeng (Beng Siswanto), ditawarin jadi pembalap motocross. Begitu ditawarin sama dia, saya langsung iyain aja. Kebetulan dia lagi cari pembalap," imbuhnya.
"Dan tahun itu kebetulan juga Kawasaki mau bikin tim motocross dan saya jadi orang pertama yang gabung," tandas Abah. (hf)