Jum'at, 26/06/2020 23:35 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Meski sudah disepakati seluruh anggota dan peserta, Rizwan Alamsjah selaku Ketua III Gaikindo mengatakan jika GIIAS 2020 masih berpeluang ditunda.
"Kami tetap melihat situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Bila memang belum memadai seperti yang sudah kami pertimbangkan, bisa saja ditunda lagi," ujar Rizwan Alamsjah, saat preskon virtual bersama media.
Ditambahkan Ridwan Alamsjah, kesepakatan penyelenggaraan GIIAS pada September dan Oktober di 2 kota sebenarnya sudah mempertimbangkan berbagai aspek.
Salah satunya kondisi industi otomotif saat ini dan kondisi ekonomi yang sudah sangat tertekan. Sehingga diharapkan GIIAS 2020 bisa mendongkrak penjualan.
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar
PEVS 2024 : 250 Pengunjung Menjajal Langsung Motor Listrik Honda dan Mengaku Puas
GIIAS 2024 Jadi Pameran Terbesar, Ada 11 Hall Untuk Show Kendaraan Hingga Aftermarket
Terlebih Gaikindo sendiri sudah merevisi target penjualan tahun ini dari 1,1 juta unit menjadi 600 ribu unit saja.
"Kami melihat biar bagaimana pun diperlukan sesuatu yang bisa membuat pertumbuhan di industri otomotif Indonesia," ungkap Rizwan Alamsjah.
Sebelumnya, Gaikindo berencana tetap mengupayakan pertumbuhan industri otomotif Indonesia di tengah pandemi global Covid-19 melalui rangkaian pameran otomotif GIIAS 2020 The Series rencananya berlangsung di Surabaya, Jakarta, Makassar dan Medan.
Gaikindo berasumsi pada Juni 2020, kondisi pandemi akan mulai membaik, dan kemudian pada Juli 2020 kondisi negara secara keseluruhan akan mulai berangsur-angsur normal, termasuk kondisi ekonomi Indonesia.
Terkait itu, Gaikindo mengambil beberapa keputusan penting dengan akan menyelenggaraan GIIAS 2020 The Series.
Penyelenggaraan akan dikonsentrasikan di Surabaya dan Jakarta. Sementara GIIAS di Makassar dan Medan akan dilaksanakan pada 2021. (wan)