GP Austria 2020: Ini Skenario Jika Vettel atau Leclerc Terpapar Covid-19 di Red Bull Ring

Senin, 29/06/2020 23:41 WIB

mobilinanews (Austria) - Setelah 7 bulan off sejak seri pamungkas 2019, balap jet darat F1 bergulir lagi akhir pekan ini. Tepatnya di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, 3-5 Juli 2020, saat new normal diberlakukan. Tapi, akan banyak sekali yang tak normal di sini. 

Di tengah ancaman pandemi Covid-19 yang masih mengancam dan mencekam, maka balapan dihelat tanpa penonton. Jumlah staf dibatasi dan semuanya dengan protokol kesehatan sangat ketat.

Satu orang staf saja terindikasi terpapar Covid-19 maka satu tim bisa urung ikut balapan, seperti terjadi di GP Australia saat kru McLaren terpapar dan akhirnya berbuntut pembatalan lomba.

"Wajar kalau setiap orang sangat gugup menanti balapan tak normal ini. Tak ada yang mau ambil resiko. Kami sendiri sudah membatalkan semua aktifitas PR dan iklan meski sudah direncanakan," kata Helmut Marko, penasehat senior Red Bull yang menjadi tokoh kunci terselenggaranya seri pembuka musim kompetisi 2020 ini di Austria.

Ketidaknormalan lainnya adalah tata cara di paddock maupun pit stop yang harus terapkan jaga jarak antar staf dan semuanya harus menggunakan masker dan sebagian lainnya juga dilengkapi face field.

Dan, untuk kali pertama dalam sejarah setiap pembalap dan kru tim harus periksa kesehatan 5 hari sekali.

Kondisi tak normal itu pun harus disambut tim dengan persiapan yang juga tidak normal. Motorhome, misalnya, yang selalu padat dan jadi pemandangan tersendiri kala F1 tarung di negera-negara Eropa.

Kali ini dilarang agar mengurangi jumlah manusia di dalam sirkuit. Gantinya adalah tenda-tenda atau bangunan darurat beratapkan awning.

Salah satu contoh betapa tak normalnya persiapan tim adalah rencana yang sudah disusun Ferrari. Bukan hanya membuat pemisah garasi antara Sebastian Vettel dengan Charles Leclerc berupa gelembung `anti Corona`.

Tim ini juga menyiapkan kru yang berjaga di Maranello, Italia (markas Ferrari) yang siap meluncur ke Austria jika ada anggota tim yang terindikasi Covid-19

"Semua dioperasikan dengan prinsip safety maksimum," ujar Direktur Sport Ferrari, Laurent Mekies.

Bagaimana jika Vettel atau Leclerc yang terindikasi kena Corona?

Itu pertanyaan yang tak normal, namun beralasan dalam situasi terkini. Itu sebabnya Ferrari pun sudah susun skenario tersendiri.

Jika salah satu pembalap itu tak bisa mengaspal maka pembalap tim Alfa Romeo Antonio Giovinazzi akan turun jadi pengganti.

Selanjutnya pembalap cadangan Alfa Romeo, Robert Kubica, gantikan Giovinazzi di kokpit Alfa Romeo.

"Saat akan dibutuhkan di lintasan, maka saya akan berada di sana," kata Kubica menyambut skenario yang disusun rapi itu. (rnp)

 

TERKINI
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali