Selasa, 07/07/2020 10:39 WIB
mobilinanews (Austria) - Usai tampil hebat di GP Austria Minggu lalu, Valtteri Bottas memberikan ciuman mesra di pinggir lintasan kepada seorang perempuan cantik. Kemenangan di seri pembuka F1 2020 ini seolah hadiah buat si cantik.
Ia adalah Tiffany Cromwell, pembalap sepeda profesional asal Australia berumur 31 tahun. Asmara keduanya baru diumumkan terbuka saat Valentine Day, Februari 2020.
Hanya 4 bulan setelah Bottas cerai dengan sang istri, Emelia, dalam usia pernikahan yang hanya 3 tahun.
Alasan perceraian kata Bottas karena ia ingin fokus dengan karirnya di F1, yang butuh dukungan dari orang terdekat. Satu hal yang bisa jadi kurang ia dapatkan dari Emelia.
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
Sebagai atlet profesional, Tiffany jelas sangat klop dengan Bottas. Ia paham pola hidup macam apa yang harus dilakoni pacarnya untuk menunjang karir. Ia juga paham jenis-jenis dan pola latihan fisik apa yang dibutuhkan.
Dan, latihan fisik bersama sembari pacaran tentu mengasyikkan. Tiffany rajin memposting latihan barengnya dengan pembalap asal Finlandia itu di media sosial. Selalu penuh ceria.
Bottas sendiri akui dampaknya. Ia sangat siap menghadapi kompetisi 2020, secara fisik maupun mentalitas.
"Sepanjang karir F1, ini persiapan saya yang paling bagus," katanya, tentu karena ada peran Tiffany sebagai penyemangat.
Dengan kesiapan itu Bottas pun bicara lantang jelang seri pembuka F1 2020 di GP Austria. Ia memancang target mendulang poin maksimum di semua seri awal.
Tak hanya sebagai cara untuk ikut berebut gelar dunia , tapi juga satu-satunya cara agar bertahan di tim Mercedes pada musim 2021.
Ia sadar terancam oleh wacana menduetkan Lewis Hamilton dengan Sebatian Vettel. Juga terancam oleh promosi pembalap muda George Russell sebagai driver binaan Mercedes.
"Jika tampil bagus di seri awal maka tak perlu ada yang saya khawatirkan. Ini kesempatan saya meraih gelar dunia. Saya siap dari semua aspek," tutur Bottas yang jadi pembalap tercepat saat tes pra musim.
Dan, ia buktikan pada GP Austria, 3-5 Juli 2020. Bottas tampil ganas sejak sesi Free Practice, menjadi pole sitter, dan melengkapinya dengan status P1 saat raceday.
Hasil itu yang sementara ini sudah membuahkan hasil. Kabar terakhir menyebut CEO Daimler AG Ola Kallenius akannya mempertahankannya pada musim 2021.
Dengan penampilan fantastis di Red Bull Ring lalu maka sangat wajar jika Bottas menjadi favorit juara di seri kedua di sirkuit sama pada Minggu (12/7) pekan ini. Bakal lawan tangguhnya tak lain Hamilton lagi seperti di seri pembuka.
Bisa dipastikan Tiffany akan kembali berada di samping Bottas sebagai pendamping sekaligus penyemangatnya. Tiffany sendiri tengah libur kompetisi karena event balap sepeda juga di-lock oleh pandemi Covid-19.
Ia bukan pembalap sembarangan karena termasuk 5 Besar katagori wanita di kejuaraan dunia. Ia juga menjadi pemenang beberapa stage Giro d`Italia, ajang lomba kelas dunia di Italia. (rnp)