Jum'at, 24/07/2020 07:27 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Finish runner up di seri pembuka lalu sama sekali belum membuat nyaman Maverick Vinales di atas M1-nya. Apalagi Valentino Rossi yang harus out dari balapan karena masalah mekanis.
Vinales mengklaim tertinggal rata-rata 12 km/jam/lap dari Andrea Dovizioso (Ducati) yang finish P3 di belakangnya. Untungnya ia unggul di zona tikungan sehingga bisa mendampingi Fabio Quartararo (Petronas Yamaha Srt) menjadikan finish 1-2 buat Yamaha. Jika dibandingkan dengan Honda besutan marc Marquez lebih parah lagi. Mengejar dari urutan 16, Marquez bisa saja menyerobot posisi Vinales di podium jika saja marquez tak alami kecelakaan.
M1 besutan Rossi lain lagi. Selain lelet di semua sesi, ia juga harus out dari balapan gegara alarm soal keselamatan menyala di dasbor motornya. Merasa ada yang tak beres, The Doctor pun menepi dan berhenti.
"Sebuah peringatan tiba-tiba berbunyi membuat saya harus berhenti," katanya.
GESITS Kembangkan Teknologi Motor Listrik Baru Bersama IBC dan Hyundai Kefico
Motor Benelli Leoncino 250 Dijual Nyaris Seharga Motor 155 Cc, Harga Mulai Rp30 Jutaan!
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Kedua pembalap merasa bingung menjelaskan apa yang terjadi dan karena apa kepada para mekaniknya di Jerez. karena itu mesin yang digunakan Vinales dan Rossi saat race langsung dikirim pulang ke Jepang untuk dibedah para insinyur Yamaha. Dikutip daril laman motorsport.com, kemungkinan Yamaha akan menurunkan putaran mesin M1 pada GP Andalusia akhir pekan ini untuk berjaga-jaga.
Situasi yang tengah membelit Vinales memang tergolong gawat dan harus jaga baik-baik kondisi mesin motornya. Dari hanya 5 jatah mesin buat tim pabrikan musim ini, Vinales sudah membuka 3 mesin di Jerez. Sedangkan Rossi sudah gunakan 2 mesin.
Vinales dan Rossi berharap kru pabrik di Jepang bisa menemukan letak masalah pada motor mereka. Masalahnya, kalau masalah itu terjadi karena suku cadang mesin maka tak banyak yang bisa dilakukan Yamaha karena hambatan regulasi. Jika masalahnya pada aspek keselamatan maka ada peluang memperbaiki asalkan tidak mengubah performa mesinnya.
Uniknya, Quartararo yang juga membesut M1 2020 tidak melayangkan keluhan besar meski ia rasa sangat jelas keteter di trek lurus. Bisa jadi karena pole sitter dan juara, ia merasa tak pantas mengeluh. (rnp)