Kamis, 30/07/2020 22:08 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Diketahui sebelumnya Mitsubihi Motors akan mengakhiri produksi dan menutup pabrik di Sakahogi, Jepang pada 2021 mendatang.
Hal ini diakibatkan meruginya penjualan Pajero dan kalah saing dengan kendaraan berukuran kecil.
"Terkait dengan Pajero (produksi Jepang), pangsa pasarnya semakin menyusut. Belum lagi semakin sulit mengikuti peraturan kebijakan lingkungan yang ketat dan mungkin akan semakin parah di masa depan," ungkap Naoya Nakamura selaku Presiden Direktur PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Lalu, bagaimana nasib Pajero Sport yang ada di Indonesia?
Motor Listrik Keeway KL1500GS Dijual Cuma Rp 16.5 Juta, Ini Spesifikasi Lengkapnya!
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar
PEVS 2024 : 250 Pengunjung Menjajal Langsung Motor Listrik Honda dan Mengaku Puas
"Penutupan Pabrik Pajero yang di Jepang, berbeda dengan pabrik yang memproduksi Pajero Sport. Pabrik Pajero di Sakahogi hanya memproduksi Pajero dan Delica D5," terang Naoya Nakamura.
Naoya Nakamura menjelaskan hal itu tidak berpengaruh karena Pajero dan Pajero Sport produksi Indonesia merupakan mobil yang berbeda.
"Pajero dan Pajero Sport adalah produk yang berbeda. Sehingga konsumen Indonesia yang memiliki Pajero Sport tidak perlu khawatir dengan pemberitaan tersebut," ujar Naoya Nakamura.
Hal ini tidak mengherankan, mengingat Pajero Sport salah satu mobil yang peminatnya banyak di Indonesia.
Pada awal peluncuran saat 2009 hingga sekarang, sudah 160.000 unit Pajero yang tersebar di seluruh Tanah Air. (lila)
Keyword : Mitsubishi Pajero Pajero Sport PT MMKSI Naoya Nakamura Pajero Sport sangat diminati di Indonesia