Senin, 28/09/2015 08:16 WIB
mobilinanews (Sentul) - Kerjasama Manajemen Sirkuit Internasional dengan ABM Enterprise dalam menyelenggarakan gelaran Indonesian Series Sentul Of Motorsport (ISSOM) 2015 yang sudah memasuki seri k-4 mendulang kesuksesan seperti diharapkan.
"Tahun ini Sentul bekerja sama dengan ABM Enterprise dan ini sangat luar biasa. Jadi mereka yang handle dan banyak membantu kami untuk mulai dari promosi hingga entertainmentnya, dan itu semua ada di ABM enterprise," ujar General Manager PT. Sarana Sirkuitindo Utama, Lola Moenek.
Diakui Lola, dalam kurun waktu 10 tahun ini, ISSOM grafiknya terus naik,.Namun pihaknya tidak menampik karena faktor ekonomi negeri ini yang lagi melemah, daya tarik dunia balap yang membutuhkan budget tidak sedikit ini memang trendnya tidak terlalu menggembirakan. “Namun dari segi kualitas balapan sekarang luar biasa,” ujarnya.
"ISSOM ini adalah rumahnya bagi otomotif, artinya siapapun yang memiliki rasa kecintaan terhadap dunia otomotif bisa bergabung. Marilah kita bangun dunia balapan ini, marilah kita sama-sama membangun tomotif indonesia ini. Karena ini sirkuit satu-satunya yang ada di Indonesia. Sehingga saya harus bisa membuka pintu bagi seluruh pihak selama rambu-rambu itu tidak dilanggar," ujar wanita paruh baya ini.
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
Yang menjadi target managemen Sirkuit Sentul adalah menciptakan pembibitan atlet balap yang muda-muda baik roda 2 ataupun roda 4. Menurutnya, sejauh ini telah bermunculan bibit atlet baru yang akan menjadi cikal bakal juara nasional bahkan international.
Pihaknya juga mengapresiasi ke pihak pemerintah terutama Menpora dan Menteri Pariwisata yang juga sangat serius mendukung niatan Sentul untuk menyelenggarakan MotoGP.
"Artinya kan ini adalah pekerjaan kita yang harus di support pemerintah. Karena kan impact nya adalah devisa bertambah, dapat mendatangkan investor. Kan cita-cita kita bagaimana investor dapat datang ke Indonesia," ujar Lola.