Jum'at, 07/08/2020 23:05 WIB
mobilinanews (Inggris) - Semua orang di dalam tim Red Bull menggebu-gebu mendorong dan siap berjibaku mewujudkan ambisi tim menjadikan Max Verstappen menjadi juara dunia termuda sepanjang sejarah F1, memecahkan rekor Sebastian Vettel.
Pembalap Belanda itu pun sama, on fire masuk musim 2020.
Namun, cita-cita itu mulai memudar meski baru empat seri balap 2020 dihelat. Dominasi Mercedes sejak 2014 ternyata masih sangat sulit ditembus.
Lewis hamilton dan Valtteri Bottas masih 1 dan 2 di klasemen, sementara Verstappen yang belum mencicipi kemenangan berada di urutan 3 dengan selisih 36 angka dari Hamilton.
Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kanyamanan Lebih Pada Mobil!
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik
Dua sesi awal putaran kelima di 70th Anniversary GP, Sirkuit Silverstone, Jumat (7/8/2020), pun kembali diborong joki Mercedes. Hanya Bottas dan Hamilton yang bersaing di puncak.
RB16 besutan Verstappen ditinggal hingga selisih 0,7 detik. Itu pertanda awal Mercedes tidak akan terbendung di sesi lanjutan.
Frustasikah Verstappen, karena semakin jauh dari kemungkinan membuat rekor bersejarah?
Dengan enteng ia mengaku tak perlu meratapi apa yang terjadi saat ini. Juga tak perlu merengek dan menyalahkan timnya yang gagal membangun mobil yang sanggup menjinakkan Mercedes.
"Mereka melakukan pekerjaannya dengan lebih baik. Sesederhana itu saja," kata Max Verstappen.
Max Verstappen mengaku terus berjuang bersama tim untuk meningkatkan performa.
Ia tak bosan meski banyak yang bilang balapan saat ini membosankan karena dominasi satu tim semata.
"Dan, saya juga sama sekali tak frustasi. Saya malah bingung mengapa ada yang menyangka saya langsung frustasi atau apalah. Saya sangat menerima situasi ini," ungkap Verstappen.
"Kami masih sanggup duel untuk perebutan podium. Itu membuat saya tetap bergairah, tidak pernah bosan. Saya pikir ini jauh lebih baik dibandingkan bertarung di baris belakang," tandasnya.
Seperti ditegaskan sebelum race GP Inggris lalu, Verstappen menilai akan sangat sulit mengalahkan Mercedes di Silverstone. Yang ingin ia lakukan adalah memperpendek jarak dengan Hamilton maupun Bottas.
Jika pada Jumat ini ia tertinggal 0,7 detik maka target realistis pada sesi kualifikasi Sabtu (8/8/2020) membuatnya semakin rapat.
Bisa menjadi kisaran 0,2 atau 0,3 saja itu berarti sebuah kemajuan buatnya maupun buat RB16. (rnp)