Jum'at, 14/08/2020 15:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Penilangan pada ganjil genap (gage) kembali diberlakukan sejak Senin (10/8/2020). Tercatat dalam 3 hari pelaksanaan sudah ada penurunan pelanggaran.
"Masih tinggi di hari pertama, yakni 1.602. Lalu menurun 20 persen pada hari kedua sebanyak 842 pelanggar, hari ketiga pun turun 12 persen," papar AKBP Fahri Siregar, Kasubsdit Gakkum Polda Metro Jaya pada Kamis (13/8/2020).
Penindakan dilakukan secara manual dan melalui E-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Walaupun menurun, penilangan ini termasuk tinggi, karena juga menggunakan E-TLE melalui CCTV yang dipasang di 25 ruas jalan.
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
"Memang mengalami penurunan tapi cukup tinggi karena kita menggunakan kamera E-TLE," ujar AKBP Fahri.
Meski begitu, sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan. Tidak hanya melalui media mainstream,
brosur, dan penjagaan pada perempatan namun juga melalui sosial media.
"Kami akan terus melakukan penindakan karena masih adanya pelanggaran, serta gencar melakukan sosialisasi," ujar Fahri Siregar.
Fahri menjelaskan, pemberlakuan kembali ganjil genap didasari 2 alasan, yakni agar mengurangi volume kendaraan yang sudah semakin bertambah serta untuk mendukung kebijakan mengurangi aktivitas di luar rumah di tengah pandemi.
"Karena saat diberlakukan gage volume kendaraan menurun 40 - 45 persen. Lalu karena Pemprov DKI melakukan emergency break untuk memutus penularan COVID-19, dengan membatasi pergerakan orang," ucap Fahri.
Wah, semoga gage bisa mengurangi penularan COVID-19 di Jakarta yang tinggi yaa! (lila)
Keyword : Penindakan ganjil genap menurun manual dan ELTE Ditlantas Polda Metro Jaya Dishub DKI AKBP Fahri Siregar