Horn Tweeter Lebih Baik dari Tweeter Biasa

Rabu, 30/09/2015 08:00 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Memilih driver tweeter untuk aplikasi SQL sebenarnya gampang-gampang susah. Ini dikarenakan SQL mempunyai kebutuhan serta karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan SQ atau SPL.

Pada SQ, driver hanya digunakan pada kabin tertutup dengan jarak dengar yang relative dekat dengan telinga. Dashboard juga digunakan sebagai “tata panggung” yang digunakan untuk mengukur lebar, tinggi, kedalaman dan centre dari imaging yang tercipta. Sedangkan SQL, mempunyai jarak dengar yang cukup jauh yaitu berkisar antara 3-5 meter bahkan lebih.

Dalam kasus ini, jelas kita membutuhkan karakter tweeter yang mempunyai jarak tembak yang cukup jauh namun tetap mempunyai karakter SQ yang baik. Otomatis tweeter harus mempunyai energy yang cukup untuk dapat menjangkau telinga hingga jarak 5 meter bahkan lebih.

Tweeter mobil konvensional biasanya memang dirancang untuk kabin tertutup dengan kemampuan dengar yang juga relative sangat dekat. Ini jelas mempunyai banyak kelemahan jika diaplikasi pada sistem SQL yang membutuhkan jarak pendengaran yang cukup jauh. “karakter dan energy high frekuensinya tidak tepat dan biasanya cenderung dipaksakan,” terang Atok Purnomo juri SQL nasional.

Untuk itu pemilihan jenis dan tipe tweeter adalah salah satu kunci sukses agar high frekuensi mampu mempunyai energy yang cukup pada jarak dengar yang jauh dengan kualitas tonal yang baik tentu saja. Di pasaran after market, kini hampir setiap pabrikan mengeluarkan tipe khusus SQL yang biasanya dibarengi dengan embel-embel “Pro”.

Bukan tanpa alasan, pendekatan karakter SQL memang lebih dekat pada aplikasi driver pro audio. Sebut saja merk Dominations Car Audio, Venom Car Audio, Cello dan Vox Research yang memang mempunyai tipe khusus untuk karakter SQL yang kini sedang marak. Khusus merk terakhir, gebrakan pada kompetisi SQL membuktikan bahwa pemilihan driver yang tepat merupakan kunci sukses sebuah kemenangan.

Tweeter karakter SQL biasanya mempunyai ciri layaknya sebuah horn tweeter. Casing tweeter biasanya lebih kokoh dengan paduan bahan alloy atau plastik. Tweeter seperti ini juga biasanya mempunyai tingkat sensitifitas yang tinggi dengan dan biasanya kita tidak bisa secara langung melihat dome-nya. Tampak depan lebih berupa sebuah terompet atau corong yang dimaksudkan agar energy tweeter bisa menembak dengan jarak yang cukup jauh.

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo