Senin, 17/08/2020 01:25 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Kemenangan mudah Lewis Hamilton di GP Spanyol tak sepenuhnya membawa sukacita di kubu tim Mercedes. Saat Hamilton dipuji setinggi awan, Valtteri Bottas justru dicela pemimpinnya sendiri.
Tradisi Mercedes fiinish 1-2 kini sudah tercela. Dalam tiga seri beruntun di Sliverstone dan Spanyol pada Minggu (16/8), tiga kali itu pula Max Verstappen (Red Bull ) sukses mengangkangi Valtteri Bottas. Akibatnya bukan hanya tradisi 1-2 yang dirusak, tapi Verstappen juga mampu membelah kekuatan joki Mercedes di klasemen pembalap.
Ia di posisi kedua di antara Hamilton dan Bottas. Kalah telak 37 poin dari Hamilton, tapi unggul 6 angka atas Bottas.
Team Principal Mercedes Toto Wolff tampaknya tak happy dengan kondisi itu. Maka, Bottas aalah yang paling layak disalahkan, terutama saat main di GP Spanyol barusan. Bottas dianggap ngeyel dan `menentang` instruksi tim.
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
Hamilton, katanya, telah mengemudi pada level tinggi yang belumpernah terjadi sebelumnya. Ia mampu menjaga kinerja mesin sekaligus tepat memilih dan memenej bannya. Senaliknya dengan Bottas yang kata Wolff justru membunuh peluangnya sendiri meraih posisi finish kedua.
"Lewis meyakinkan tim untuk memasang ban berkompon medium pada bagian akhir balapan. Tapi, Bottas malah memilih ban berkompon lunak pada akhir balapan. itu yangmengacaukan situasinya sendiri," kata Wolff.
"Jika ia juga pakai medium ada kemungkinan bisa mengalahkan Max. Atau setidaknya memberikan perlawanan," imbuhnya.
Bottas sendiri berdalih bukan karena pilihan ban pada akhir balapan, tapi momentum di garis start yang membuat race-nya berantakan. Langsung disalip Verstappen dan menjauh.
"Saya tak tahu persis apa yang terjadi, itu harus dicek. Kejadian di awal ini yang menjadi pokok perkara karena semua tahu betapa susahnya menyalip di sirkuit ini," kata Bottas.
"Iya, ia kehilangan waktu di awal. Tapi, itu bukan alasan gagal mengejar Max," ketus Wolff.
Waduh, ternyata Wolff memang pasang standar tinggi di Mercedes! (rnp)