Senin, 17/08/2020 21:14 WIB
moilinanews (Austria) - Pembalap andalan Honda Marc Marquez dipastikan tak mengaspal di GP Styrian, Red Bull Ring, Austria, akhir pekan ini. Ia diperkirakan baru akan kembali ke trek di GP San Marino pertengan bulan depan.
Repsol Honda mengkonfirmasi kalau test rider Stefan Bradl (Jerman) kembali jadi joki pengganti. Ini berarti kali keempat beruntun Marquez tak ikut race 2020 setelah kecelakaan fatal di seri pembuka GP Spanyol lalu. Lima seri terlewatkan tanpa poin sama sekali.
Oleh karena itu Marquez pun sepertinya sudah pasrah jika tahun ini gagal menjadi juara dunia, terlebih karena serial musim ini hanya terdiri dari 14 balapan.
"Siapa pun yang juara dunia tahun ini, itu karena kehebatan dan kemampuan mereka. Bukan karena saya cidera," kata Marquez beberapa waktu lalu.
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9
Spesifikasi Seres E1 yang Meraih Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
305 Ducati Pecahkan Rekor MURI di Event We Ride As One di Candi Prambanan
Kandidat juara dunia yang dimaksud Marquez sementara ini tertuju kepada Fabio Quartararo (Petronas Yamaha Srt) dan Andrea Dovizioso (Ducati) yang memimpin 1-2 di klasemen dengan poin 67 dan 56.
Kemenangan Dovizioso di GP Austria pada Minggu (16/8) kemarin mempertegas dominasinya dan Ducati di Red Bull Ring dalam lima balapan terakhir.
Ia pun pasti layak jadi favorit juara di GP Styrian pada trek sama dengan dengan jumlah lap yang sama.
Balapan horor dengan dua kecelakaan hebat di GP Austria (di Moto2 dan MotoGP) tentu tak membuatnya takut gaspol di ronde berikutnya.
Buktinya, pada Race2 seusai Red flag di kelas MotoGP, kecepatan Desmosedici GP20 geberan Dovi malah lebih kencang.
Kemenangan berikutnya, sekaligus kemenangan kedua musim 2020, sangat penting buat Dovi dalam prosesnya menuju trofi di akhir musim.
Sudah sangat jelas karakter mesin dan sasis Ducati paling cocok di Red Bull Ring, dibandingkan dengan Marquez di atas RC213V sekalipun.
Apalagi dengan tim pabrikan Yamaha yang di Austria belum sekali pun naik podium. Justru rider satelitnya, Quartararo, yang justru cicipi podium ke-3 tahun lalu.
Musim lalu Quartararo besut Yamaha Spec-B dengan kualitas dua level di bawah M1 versi pabrikan dan bisa ke podium.
Tapi, tahun ini dengan M1 spek pabrikan ia justru terkendala Austria. Hanya finish ke-8 dengan perolehan poin hanya 8.
Jika mengacu kepada hasil GP Austria maka ada potensi Dovizioso mengkudeta takhta Quartararo di GP Styrian.
Andai Dovizioso kembali juara dan Quartararo finish di luar grup 5 Besar maka Dovizioso menjadi pemimpin baru klasemen.
"Peluang selalu ada. Tapi, saya tak tahu seberapa besar peluang tersebut. Dua balapan terakhir menjadi bukti bahwa segala sesuatunya sangat sulit diperhitungkan," kata Dovi, tetap kalem seperti biasanya. (rnp)