Rabu, 19/08/2020 15:30 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Tahun ini, atau tepatnya 18 Agustus 2020, komunitas pengguna Wuling Cortez, yang tergabung dalam Cortezian genap berusia 2 tahun.
Dalam menyemarakkan hari jadinya tersebut, komunitas yang dikomandoi oleh Kuntarto Rachmat, melakukan perayaan dengan aksi sosial di tengah pandemi.
Mereka juga menjalin kerjasama dengan Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur.
Kegiatan tersebut dikemas dengan membagikan pengetahuan untuk memanfaatkan serta pengelolaan lahan produktif kebundan taman anggur sebagai inkubasi kemandirian agar dapat memberikan manfaat untuk menyongsong Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Wuling Air ev Mobil Listrik Terlaris Di Indonesia, Boyong Best of Batterey Electric Vahicle di GridOto Award 2023
Wuling Buka Diler Baru di Kota Makassar, Perluas Layanan di Sulawesi Selatan
Pameran IIMS 2023 : Wuling Alvez Dengan Bejibun Fitur Canggih Diluncurkan, Dibanderol Hanya Rp200 Jutaan
“Dalam situasi sekarang ini, kami memahami arti penting untuk saling membantu satu sama lain. Hal ini mendorong kami, Cortezian Indonesia untuk membantu saudara-saudari kami, para penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis ‘Pangudi Luhur’ di Bekasi untuk dapat menambah ketrampilan agar mampu mandiri dikemudian hari,” ungkap Kuntarto Rachmat, Presiden Cortezian Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Cortezian Indonesia juga memberikan donasi baju layak pakai dan buku layak baca yang dikumpulkan dari member Cortezian Indonesia untuk diberikan kepada pihak BRSEGP Pangudi Luhur yang diterima oleh Ibu Kokom Komalawati, selaku Kepala Balai.
Cortezian berterima kasih atas langkah yang diambil Cortezian Indonesia untuk berperan aktif dalam pelatihan dan pengembangan ketrampilan menaman anggur kepada penerima manfaat.
"Kami yakin bantuan ini sangat bermanfaat bagi segenap penerima manfaat. Semoga langkah ini dapat menginspirasi masyarakat, khususnya komunitas otomotif lainnya untuk semakin peduli serta bahu-membahu sehingga dapat kembali bangkit di masa kenormalan baru,” tegas Kokom. (hf)