Ini Kata Pemotor Tentang Bakal Diberlakukannya Gage Motor di Jakarta!

Sabtu, 22/08/2020 23:15 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta menerbitkan ketentuan baru tentang pengendalian moda transportasi pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi.

Yakni salah satunya dengan akan memberlakukan aturan ganjil-genap (gage) tidak hanya untuk kendaraan roda empat, melainkan berlaku juga pada kendaraan roda dua (sepeda motor).

Kebijakan itu berlandaskan pada Peraturan Gubernur Nomor 80/2020 mengenai pelaksanaan PSBB pada masa transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif.

Lalu bagaimana pendapat beberapa pengguna motor yang beraktivitas tiap harinya di Jakarta?

"Nggak setuju, mustinya sebelum menerapkan gage, Pemda (Pemerintah Daerah) menyediakan transportasi umum yang memadai lebih dahulu," ujar Davin, karyawan salah satu perusahaan BUMN di Jakarta.

Davin beranggapan, jika gage untuk motor tetap diberlakukan tanpa ditambah kuantitas dan kualitas transportasi umum yang nyaman dan memadai, bisa menimbulkan masalah baru yakni bisa over capacity.

"Karena pengguna motor di Jakarta juga sudah terbilang masif," tambahnya.

Bagi Eko, karyawan perusahaan swasta di daerah Jakarta Timur, kebijakan ini terlalu memberatkan pihak-pihak tertentu.

"Terbilang menyusahkan ya, bagi yang hanya punya 1 motor, dan itu untuk kerja sehari-hari," ungkap Eko.

Senada dengan Davin, Eko menganggap sebagian masyarakat termasuk dirinya, juga masih takut untuk naik transportasi umum di tengah pandemi ini.

"Masih belum berani, masih beresiko. Mungkin solusinya mau nggak mau beli motor lagi," ujarnya.

Berbeda dengan Davin dan Eko, Wida yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri Jakarta setuju saja dengan kebijakan gage untuk motor ini.

"Sebenernya sih nggak apa-apa, karena sekarang lebih gampang lagi buat orang-orang untuk punya 2 motor jadi bisa dipakai ganti-gantian deh," kata Wida.

Wida berasumsi, sekarang makin banyak orang yang mudah mendapatkan mobil lagi untuk menangkal ganjil-genap, apa lagi kalau motor, berarti bisa lebih mudah lagi.

"Transjakarta menurut gue sudah efisien, karena gue sudah terbiasa naik bus tersebut," ujar mahasiswi semester akhir ini.

Namun pihak Ditlantas Polda Metro Jaya mengatakan sampai saat ini gage untuk motor belum akan diberlakukan dan belum dibicarakan lebih lanjut.

"Terkait aturan ganjil genap untuk sepeda motor saat ini kami belum ada pembicaraan," ujar Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Nah, mohon dipertimbangkan masak-masak deh sebelum memberlakukan gage untuk sepeda motor. (lila)

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!