MotoGP 2020 Styrian: Race Direction Tak Adil Soal Track Limits, Pembalap Suzuki Luapkan Amarah

Senin, 24/08/2020 16:45 WIB

mobilinanews (Austria) - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Kira-kira begitulah nasib pembalap Suzuki Joan Mir di GP Styrian, Minggu (23/8/2020) kemarin.

Unggul telak di bagian pertama balapan, tapi melorot saat balapan harus di-restart gegara ganti ban. Kecewa. Tapi, ada hal lain yang membuatnya marah.

Sasaran kemarahan Mir adalah Race Direction (RD) atau Pimpinan Lomba GP Styrian. Para petinggi balapan ini ia anggap sama sekali tak adil menerapkan regulasi track limits.

Ini sebuah peraturan yang melarang pembalap melewati batas lintasan berupa garis merah dan putih di beberpa tikungan tertentu. Tujuannya jelas untuk keamanan pembalap agar bisa sesuaikan kecepatan di situ.

Di ajang Moto2 sebelum MotoGP Styrian berlangsung, terjadi hal luar biasa sesaat seusai finish. Jorge Martin 9Red Bull KTM Ajo) yang menyentuh garis finish paling awal sempat melakukan selebrasi sebagai juara. Kru timnya di paddock pun menari-nari rayakan kemenangan.

Tapi, mendadak ia harus turun ke peringkat 2 dan sebagai juaranya adalah Marco Bezzecchi (Sky Racing Team VR46) yang baru saja ia kalahkan.

Pasalnya, Martin melanggar ketentuan track limits pada lap terakhir. Sesuai ketentuan ia harus menerima ganjaran turun satu posisi karena pelanggaran terjadi di lap terakhir.

Jika terjadi pelanggaran di tengah lomba, kualifikasi atau di sesi latihan maka lap yang bersangkutan hanya dihukum hapus waktu tempuhnya. Jika terjadi berulang-ulang maka berpotensi kena grid penalty.

"Jorge (Martin) kehilangan gelr juara meski pelanggaran itu tak memberinya keuntungan teknis. Tapi, mengapa RD diam saja saat Pol (Espargaro) melakukan hal sama di lap terakhir MotoGP? Ini sama sekali tak adil, saya benar-benar marah," ucap Mir yang akhirnya finish ke-4, yang jadi ketiga jika Espargaro dihukum seperti halnya Martin.

"Track limits dibuat untuk dipatuhi demi keselamatan. Saya tak mengatakan apapun yang buruk soal Pol. ia hanya melakukan tugas yang bisa ia lakukan dan di luar insiden ini ia tampil bagus. yang saya pertanyakan, kenapa RD membuat keputusan berbeda untuk kasus sama," tandas Mir.

"Bagi saya tak masuk akal tak ada hukuman untuk itu," lanjut Mir dengan nada tinggi.

Sejauh ini belum ada tanggapan RD meski dalam rekaman video jelas sekali pelanggaran Espargaro. Dan, pembalap timbpabrikan KTM ini membela diri kalau track limits sudah memberinya `hukuman` tersendiri karena kehilangan kesempatan jadi juara dan malah turun dua posisi.

"Betul saya melanggar batas lintasan, tapi terjadi karena ada yang memaksa ke sana (karena dipepet Miller). Saya sudah terhukum dua posisi. Jika dihukum lagi karena hal ini, saya kira itu sangat keterlaluan," komentar Espargaro.

Track limits sejak diberlakukan memang acap jadi kontroversi. Ajang balap F1 juga menerapkan aturan ini. (rnp)

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman