Minggu, 30/08/2020 22:45 WIB
mobilinanews (Belgia) - Tak ada hujan di Spa-Francorchamps. Lewis Hamilton dan Vlatteri Bottas menang mudah ke garis finish, lagi-lagi 1-2 buat Mercedes. Bosan!
Penonton di depan tv bisa jadi ngantuk. Bahkan Max Verstappen pun bosan dari start hingga finish hanya bisa mengekor di belakang Mercedes.
"Benar-benar membosankan. Tak ada yang bisa saya lakukan di belakang mereka," tegas pilot tim Red Bull itu.
Ia memang masih berada di urutan 2 klasemen. Tapi, sudah tertinggal 47 poin dari Hamilton. Bottas yang tadinya kalah 6 angka, kini makin rapat dengan selisih 3 poin saja dari Verstappen. Masing-masing mengoleksi poin 157, 110, dan 107.
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Bottas juga turut bosan. Sperti Verstappen, tak ada yang bisa ia lakukan untuk kejar rekan satu timnya itu. Dan, dengan minus 50 poin saat ini atas hamilton maka Bottas pun sudah mulai rela tak punya peluang cukup meraih gelar tahun ini.
"Dengan mobil sama, ban sama, faktanya Lewsi sulit dikalahkan. Saya kalah di trek lurus. Ia balapan tanpa cela, benar-benar tak ada kesalahan," kata Bottas.
Dan, tampaknya, Hamilton yang tak bosan sendirian di depan, meninggalkan rekannya hingga 8 detik. Ia menikmati balapannya sendiri. Buktinya ia bolak-balik cetak fastets lap, yang artinya ia tetap kembangkan kecepatan. Sayang, di akhir lomba justru pembalap Renault Daniel Ricciardo yang bikin fastest lap dan berhak dapat bonus 1 poin yang seharusnya milik Hamilton.
"Mudah tapi ini bukan sangat mudah. Saya sempat gugup saat merasakan performa ban menurun. Khawatir kejadian di Silverstone terulang," ucap Hamilton yang meraih kemenangan ke-89-nya di F1.
Artinya, dengan dua kemenangan lagi maka ia akan menyamai rekor 91 kemenangan milik Michael Schumacher. Ya, satu demi satu rekor legenda F1 itu sudah dipatah-patahkan Hamilton. Mulai dari rekor pole position, rekor podium, sebenatar lagi rekor kemenangan, dan berikutnya target terakhir menyami rekor Schumi sebagai pemegang 7 gelar dunia.
Dengan dominasinya saat ini, siapa yang berani meragukan kalau semua rekor itu akan patah pada tahun ini? (rnp)