MotoGP 2020 San Marino: Vital Buat The Doctor?

Sabtu, 12/09/2020 23:20 WIB

mobilinanews (Italia) - Jika diizinkan Yamaha, 4 joki M1 bakal baku pukul dalam race GP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (13/9/2020). Ini beberapa fakta mengapa local hero Valentino Rossi punya daya tarik tersendiri.

Start dari urutan 4 di belakang tiga joki Yamaha lainnya, Maverick Vinales dan duet Petronas Yamaha Srt Franco Morbidelli - Fabio Quartararo,  Rossi jelas punya peluang juara.

Misano yang hanya 13 km dari rumahnya di Tavuilla menjadi trek paling favorit The Doctor dengan begitu banyak kenangan manis di dalamnya. 

Ia pembalap yang sangat realistis dalam memancang target. Kalau kali ini ia bilang punya kans juara tak lain karena performa M1-nya yang apik sejak sesi latihan.

Dan, sebuah kemenangan adalah penantian panjangnya sejak kemenangan terakhir di GP Belanda 2017.

"Ini race yang sangat vital buat saya," ucap Il Dottore yang dielu-elukan 10.000 penonton (kali pertama musim 2020) sepanjang sesi latihan dan QTT dan jumlah sama akan mendukungnya saat raceday.

Hanya kemenangan yang bisa menghidupkan kembali peluang Rossi menjadi juara dunia 2020.

Berada di urutan 7 klasemen dengan poin 45. Defisit 25 angka dari Quartararo di puncak klasemen. Dengan Vinales di urutan 5 hanya terpaut 3 poin.

"Menang di sini akan sangat menentukan langkah selanjutnya," imbuhnya.

Langkah apa saja?

Selain gelar dunia, 2 race beruntun di Misano dikabarkan akan jadi penentuan ia akan mengundurkan diri akhir tahun ini atau tidak.

Pasalnya, jika di Misano yang treknya sangat ia sukai sulit meraih kemenangan maka di trek berbeda pasti akan lebih sulit.

Konon juga ini yang menyebabkan tanda tangan kontraknya dengan Petronas Yamaha Srt harus ditunda sementara.

Lagi merasa nyaman di atas M1, perjuangan Rossi ke podium juara jelas tak mudah. Vinales juga punya target dan situasi yang sama dengannya.

Hanya kemenangan yang bisa membawanya kembali ke jalur perebutan gelar. Saking seriusnya Vinales sudah tetapkan 3 macam komposisi ban terbaik untuk race. Opsi mana yang dipakai tergantung situasi terakhir jelang balapan.

Di sisi lain, Quartararo yang banyak kehilangan poin dalam 3 race terakhir pun menjadikan Misano sebagai ladang mendapuk poin tambahan semaksimal mungkin.

Menarik karena kekuatan motor mereka relatif imbang. Masalahnya, seberapa jauh daya tahan fisik dan motor Rossi dibandingkan dua rider yang jauh lebih muda itu? Belum lagi soal daya tahan ban yang acap jadi problem The Doctor.

Pertanyaan lain adalah apakah Yamaha akan membiarkan pembalapnya saling sikut dengan resiko crash yang jelas merugikan tim.

Sebab, jika acuannya adalah kepentingan merek maka 4 joki Yamaha bermain aman dan bisa mencapai finish 4 Besar maka itu akan menguntungkan Yamaha tanpa harus hitung-hitungan soal status pabrikan atau satelit. 

Jika mereka pertahankan komposisi itu maka hasil maksimal yang bisa diraih Andrea Dovizioso (Ducati) adalah finish ke-5 dengan poin 11.

Artinya akan sangat banyak poin Dovi yang bisa digerus. Itu penting buat Yamaha karena saat ini Dovi hanya tertinggal 3 angka dari Quartararo dan ancaman nyata dalam perebutan gelar. (rnp)

7 BESAR KLASEMEN SEMENTARA

1Fabio QuartararoPetronas Yamaha SRT70
2Andrea DoviziosoMission Winnow Ducati Team67
3Jack MillerPramac Racing56
4Brad BinderRed Bull KTM Factory Racing49
5Maverick VinalesMonster Energy Yamaha MotoGP48
6Takaaki Nakagami LCR Honda IDEMITSU46
7Valentino RossiMonster Energy Yamaha MotoGP45

 

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman