Masih Menggunakan BBM dengan RON Rendah? Ini Efeknya Terhadap Kendaraan!

Senin, 14/09/2020 18:25 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Penggunaan jenis bahan bakar dengan RON yang lebih rendah masih sering dilakukan oleh pemilik kendaraan. Alasannya adalah hanya satu, harga yang lebih murah dari RON yang disarankan sehingga pemilik kendaraan memilih untuk menggunakan bensin dengan RON di bawah yang disarankan.

Seperti halnya banyak dari pemilik mobil LCGC yang sudah jelas-jelas disarankan untuk menggunakan RON 92, tetapi mereka memilih menggunakan RON 88.

Melihat fenomena tersebut, Probo Prasiddahayu, Pertamina Sales Arena Manager Banten, menjelaskan bahwa ada beberapa efek yang akan dirasakan oleh pemilik kendaraan jika masih bandel menggunakan BBM dengan RON yang tidak disarankan.

"Efeknya apa kalau kita tidak pakai BBM yang tidak sesuai dengan oktan number yang direkomendasikan oleh pabrikan? Dalam jangka pendek tentunya kita akan mereasakan kurangnya tenaga yang tidak optimal. Ditambah biasanya ada kompalin, katanya irit tapi kenapa ko lebih boros? Jelas lebih boros timbalnya besar otomatis banyak yang terbuang sehingga cenderungnya adalah boros. Yang paling nyebelin adalah mesin menjadi berisik dan endut-endut, ini harus dibenerin nih harus ditune up," beber Probo, beberapa waktu lalu saat diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot).

Bahkan, Probo juga menambahkan bahwa dengan adanya permasalahan seperti itu, seharusnya bukan tune up yang bermasalah, tetapi memang disebabkan karena penggunaan bahan bakar yang tidak direkomendasikan.

"Sebenarnya bukan tune upnya tetapi bahan bakarnya yang tidak beres. Kekita diservis dan sebagainya, ada oksidasi ada kerak dll. Otomatis biaya perawatan yang tadinya cuma service berkala ganti oli, dll, akhirnya berdampak pada perawatan mesin yang lebih mahal. Jangka panjangnya lebih parah lagi, karena akan merusak piston ada kerak sehingga akan menyebabkan turun mesin belum waktunya. Jadi durability dari mesin juga berpengaruh gara-gara penggunaan BBM kendaraan tidak sesuai dengan ronnya itu tadi," tambah Probo.

Dengan menggunakan RON yang sesuai rekomendasi, selain bisa memperpanjang usia mesin tentunya juga akan berdampak pada emisi gas buang yang dihasilkan. Maka, penggunaan bahan bakar dengan RON yang direkomendasi akan memberikan dampak positif untuk kendaraan serta lingkungan. (hf)

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan