Pertarungan di Junior Rok Belum Selesai, Tapi Daffa AB Sudah Intai Trofi!

Selasa, 15/09/2020 07:05 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Daffa Ardiansa atau yang populer dengan Daffa AB memang telah mendapatkan tiket Rok Cup Final ke South Garda, Italia 2020 dari kelas Junior Rok.

Itu berkat sukses mengumpulkan poin tertinggi hingga berakhirnya seri 4 Eshark Rok Cup di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Minggu (6/9/2020) pekan lalu.

Daffa AB dari P-Five Racing Team berhasil mengumpulkan 1.285 poin, diikuti Michael Orlando Kurniawan (ASR Motorsport, 1.063) urutan kedua dan Kanaka Azarel Gusasi (Shadaff Motorsport, 1.002) posisi ketiga.

Masih ada nama Kaenan Rito Sini dan Jason Andikara sebenarnya di kelas ini. 

Hanya saja karena satu dan lain hal, keduanya tak turun di ajang Latihan Bersama Eshark Rok Cup seri 3 dan 4 di SIKC kemarin. Konsekuensinya poinnya jadi jauh tertinggal.

Well, kembali ke persaingan Daffa, Michael dan Kanaka di seri 5-6 Eshark Rok Cup yang rencananya dihelat 30 Oktober dan 1 November 2020 di SIKC.

Tidak mudah menebak siapa bakal juara umum kelas Junior Rok 2020. Pasalnya, secara kemampuan ketiganya sebenarnya 11-12 alias setara.

Secara poin, juga masih mungkin saling mengejar yang penghitungannya sejak sesi Heat, Prefinal dan Final. Apalagi biasanya di seri terakhir penghitungan poinnya  menjadi 200%.

Contoh Kanaka, adalah juara nasional kelas Mini tahun 2019, menyisihkan Daffa maupun Michael masing-masing sebagai runner up dan juara ketiga.

Lalu, Michael Orlando selain berhasil menjuarai seri 4 Eshark Rok Cup 2020 lalu, putra sulung pengusaha Bennydictus Kurniawan Sulistio ini juga mencetak 2 kali  Fastest of The Day di seri 3 dan 4.

Sedang Daffa AB adalah juara umum kelas Mini Rok 2019 yang mengantarnya terbang ke Italia mengikuti Super Rok Final, Oktober lalu.

Oya, setelah berprestasi di kelas Mini, ketiga remaja ini yakni Daffa, Kanaka dan Michael memilih "naik kelas" Junior pada awal tahun ini, untuk meneruskan persaingan lagi di lintasan.

Daffa sendiri pada Latber Eshark Rok Cup 3 dan 4 kemarin nyaris menyapu bersih P1. Hanya saja, P1 di seri 4 akhirnya "dianulir" dan melorot menjadi P3 karena sanksi penalti 30 detik akibat melakukan aksi yang dianggap merugikan pegokart lain saat lakukan overtake di tikungan 1.

Dari data dan fakta ini, sebenarnya 3 pegokart ini memiliki kans yang sama untuk menyandang predikat sebagai juara umum Junior Rok 2020.

Ketiganya juga sama-sama dilatih coach berpengalaman, seperti Kanaka dilatih Senna SN, Michael Orlando oleh Haridarma Manoppo dan Daffa ditangani Presley Martono.

Hanya saja di mata penulis, Daffa memiliki sedikit keunggulan dibanding keduanya. Yakni "jam terbang lebih banyak" dengan juga ikut balap simulator dan langsung mampu berkiprah di papan atas bersaing dengan para sim racer profesional.

"Kalau dari pengamatan saya, diantara Daffa, Kanaka, Michael dan Kaenan Rito Sini, Kanaka paling duluan di awal 2014, dan akhir tahun baru Daffa mulai latihan gokart. Disusul Kaenan, kemudian baru Michael," tutur Irjen Pol (P) Anang Boedihardjo, founder P-Five Racing Team. 

Lebih lanjut Anang menerangkan, semua awalnya dilatih Iwan Semut Ireng.

"Kemudian, satu per satu keluar, karena Pak Iwan terlalu banyak pegang 9 pegokart yang dilatih. Daffa, Kanaka dan Kaenan bahkan sempat kumpul dalam 1 paddock sekitar 5 bulan, sebelum akhirnya Daffa mengibarkan bendera P-Five Racing Team bersama Gamma, anak seorang teman."

"Kalau senior di kelas Junior, Kaenan lebih dulu mulai pertengahan 2019. Sedang Daffa ikut event resmi kelas Junior di Singapore Rok Cup, Oktober 2019. Di Eshark Rok Cup, baik Daffa, Kanaka dan Michael baru tahun ini di Junior," terang Anang. 

"Untuk usia, Michael paling tua, kemudian Daffa, Kaenan beda 2 minggu dari Daffa, terakhir Kanaka lebih muda 11 bulan dari Daffa. Dari sisi jam terbang, Daffa paling sedikit. Kanaka dan Michael hampir setiap minggu latihan. Daffa terbentur financial, saat latihan pun lebih sering pakai ban bekas. Kalau latihan resmi, baru pakai ban baru," lanjut Anang. 

Eit, juga jangan anggap remeh Kaenan dan Jason. Mereka juga telah mengalami improve signifikan dalam kurun waktu terakhir.

Terlebih Kaenan yang secara skill maupun jam terbang juga sudah boleh dibilang setara dengan 3 kompatriotnya itu.

Bisa jadi, Kaenan akan jalankan motto : silakan rebut juara umum, tapi seri terakhir punyaku!

Bakal seru dong. (bs)

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!