Kualitas Bio Solar Memburuk Buat Mesin Diesel Modern Cepat Jebol?

Sabtu, 03/10/2015 15:54 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Beberapa waktu lalu, redaksi mobilinanews kedatangan seorang tamu dari kalangan komunitas mobil. Saat bertemu, ia sempat berkeluh kesah soal jaminan garansi mobil yang bisa hilang jika mesin diesel mobilnya mengkonsumsi Biosolar.

“Kenapa tidak disosialisasikan saja kepada konsumen tentang hal tersebut, jadi pemilik mobil bisa sadar jika harus menggunakan Pertamina Dex jika ingin tetap garansi mobilnya terap berlaku,” ujarnya.

mobilinanews pun menyampaikan keluhan pemilik mobil tersebut kepada pihak perwakilan APM yang dimaksud, hingga menemukan jawaban demikian, “Sebenarnya pada saat Biosolar pertama kali diluncurkan oleh Pertamina sebagai bahan energi yang terbarukan, kandungan minyak sawitnya masih maksimal lima persen. Lantas di tahun 2013, kandungan sawitnya dinaikkan lagi menjadi 10 persen. Hal ini sebenarnya sudah melebihi batas maksimal standar mesin diesel modern manapun di Indonesia saat ini, yaitu 9 persen. Nah, di tahun 2015 ini, kandungan minyak sawit pada Biosolar naik jadi 15 persen. Intinya, bukan kami yang terkesan mengelabui konsumen, namun memang kandungan minyak sawit seperti itu sudah di luar batas ambang batas toleransi dan berpotensi besar membuat mesin diesel modern manapun akan jebol saat ini,” jelas narasumber mobilinanews yang meminta tidak disebutkan namanya.

Menurut narasumber tersebut, imbas kenaikan kandungan sawit pada Biosolar terkini memang masih ada yang terkesan ditutupi sebagian pihak APM, padahal faktanya sudah terjadi beberapa kasus produk kendaraan mereka yang jebol dari setiap brand yang ada di pasaran saat ini, karena dipaksakan menggunakan spek bahan bakar yang tidak sesuai standar kebutuhan mesin diesel modern.

“Pada saat kandungan sawitnya masih 10 persen dua tahun lalu, sebenarnya pihak kami masih bisa mentaktisinya dengan melakukan percepatan periode perawatan mesin, khususnya untuk pergantian filter bahan bakar diesel-nya, namun saat kandungan sawitnya sudah mencapai 15 persen tahun ini, maka tidak ada pilihan lain bagi konsumen mobil diesel kami untuk menggunakan Pertamina DEX, walaupun harganya relatif mahal,” imbuhnya.

Menurutnya, mobil dengan mesin diesel modern saat ini di Indonesia merupakan mainan yang cukup mahal, meskipun jika dikonversi dengan mobil sejenis yang berbahan bakar bensin RON 92 bahkan RON 95, didapatkan efisiensi konsumsi bahan bakar yang lebih baik per kilometer, serta lebih irit dari segi biaya pengeluaran.

Di akhir perjumpaan, narasumber kami menuturkan, jika kualitas sawit pada Bio Solar direncanakan dinaikkan menjadi 20 persen dalam waktu dekat oleh Pertamina, dan tengah mendapat protes keras dari pihak Gaikindo.

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi