Rabu, 16/09/2020 23:05 WIB
mobilinanews (Jakarta) - 7 minggu menuju pemilihan Ketua Umum IMI Pusat periode 2020-2024, sepertinya adem ayem aja.
Tidak seperti 4 tahun silam di mana dalam periode yang waktu yang sama, justru tengah seru-serunya Sadikin Aksa dan H. Prasetyo Edi Marsudi melakukan persiapan dan kampanye.
Tetapi, ajang kontestasi 4 tahunan yang selalu dinantikan komunitas otomotif dan 34 IMI Provinsi se-Indonesia serta akan dilangsungkan dalam Munaslub IMI, 8 November 2020 secara daring (online) ini nyaris tanpa greget.
Ada kabar bahwa hari ini salah satu kandidat bakal caketum IMI Pusat akan bertemu dengan para perwakilan IMI Provinsi, namun batal dan tidak ada cerita kelanjutannya. Seperti hilang ditelan angin.
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali
Kandidat yang kabarnya diusung oleh IMI Jabar dan Riau tersebut juga sepertinya akan layu sebelum berkembang. Karena, syarat dasar bakal caketum harus memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) IMI dan pernah menjadi pengurus IMI Provinsi, bakal tak bisa dipenuhi.
Sudah pasti akan terganjal di soal persyaratan ini. Belum lagi persyaratan lain yang lebih teknis.
Kemudian, nama lain yang mencuat seperti Lola Moenek (General Manager PT Sarana Sirkuitindo Utama, pengelola Sentul International Circuit), meski memiliki kapasitas dan pengalaman, "Srikandi Otomotif Indonesia" hanya akan maju jika didukung mayoritas pemegang hak suara (IMI Provinsi) dan ada "cukong bloon" yang mensupport.
Sedangkan nama Donny SQ, sang Raja Jeep ternyata saat bilang siap maju sebagai bakal Caketum IMI itu hanya intermezo, berkelakar.
Maka itu, terlepas ketidaksiapan dan ketidaksigapan kandidat penantang incumbent Sadikin Aksa yang telah menyatakan akan maju lagi sebagai Caketum IMI Pusat pada Oktober tahun lalu, tampaknya akan mulus layaknya berkendara di jalan tol.
Secara umum, SA (Sadikin Aksa) cukup sukses memimpin induk organisasi bermotor Indonesia itu pada periode pertamanya.
Itu karena SA memiliki bekal yang mumpuni. Memiliki basic sebagai pereli, Ketum Pengprov IMI Sulawesi Selatan, memiliki tim balap, pernah jadi Waketum IMI Pusat, BOD di perusahaan Bosowa Group, hubungan dekat dengan petinggi FIA/ FIM dan dekat dengan IMI Provinsi, rasanya bukan sosok kaleng-kaleng.
Sepertinya, SA bakal melenggang mulus menduduki kursi IMI Pusat 1 untuk periode keduanya. (Tim mobilina).