MotoGP 2020 Emilia Romagna: Marah, Quartararo Pertanyakan Hukumannya

Minggu, 20/09/2020 23:19 WIB

mobilinanews (San Marino) - Lagi, aturan track limit di lintasan MotoGP jadi kontroversi. Kali ini menyangkut Fabio Quartararo yang kehilangan podium di GP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (20/9/2020) sekaligus posisi pemimpin klasemen.

Dalam beberapa lap terakhir, pembalap tim Petronas Yamaha Srt itu sibuk berjibaku melawan Pol Espargaro (KTM) dan Joan Mir (Suzuki) untuk meraih posisi podium kedua di belakang Maverick Vinales sang juara.

Pada saat itu juga, kala perhatiannya penuh pada situasi balapan, pimpinan lomba memberinya hukuman melakukan long lap penalty (melaju pada sisi lintasan yang telah ditentukan di luar racing line sehingga kehilangan waktu sekitar 1 detik). 

Quartararo harus melaksanakan hukuman itu pada lap terakhir. Lantaran tak dilakukan maka gantinya adalah hukuman tambahan 3 detik. Itu membuatnya turun dari posisi podium ketiga ke urutan 4. Podium pun akhirnya dihuni Vinales, Mir dan Espargaro.

Konsekuensinya, 16 poin yang harusnya ia peroleh berkurang jadi 13. Selisih 3 angka, tapi sangat krusial dalam perburuan gelar 2020.

Sebab, selisih 3 poin itu membuat Quartararo gagal mengambil alih kembali pimpinan klasemen dari Andrea Dovizioso (Ducati). Dari seharusnya ia unggul 2 poin kini malah kalah 1 poin dari Dovi, 84 vs 83. Jika tak dihukum, Quartararo unggul poin 86 vs 84.

Pendamping Vinales pada tim pabrikan Yamaha 2021 itu pun tampak marah dan melampiaskannya lewat media.

Ia mengkritik cara kerja race direction, yang ia sebut terlambat memberitahunya untuk melakukan long lap penalty.

"Saya akui melanggar track limit, itu salah saya. Tapi, saya terlambat menerima pesan dan itu salah mereka," cetusnya.

Ia mengakui melihat pesan long lap penalty di lap terakhir justru setelah melewati T10, tikungan di mana area hukuman itu ditempatkan.

Karena sudah putaran terakhir maka tak ada waktu lagi untuk melakukannya, yang kemudian diganti dengan hukuman 3 detik tadi.

Ia pun membantah kalau abai memperhatikan dasbor motornya di mana panel peringatan dan pesan ditempatkan. Normalnya, setiap ada pesan maka lampu oranye dalam panel elektronik itu menyala.

"Dalam setiap lap, saya selalu perhatikan perangkat itu sebanyak 3 kali. Sama sekali tak ada peringatan lebih awal, justru saya terima setelah melewati T10," ujar Quartararo kesal.

Meski marah, ia atau timnya sejauh ini tak mengajukan protes resmi kepada race direction.

Saat sesi kualifikasi berlangsung, aturan track limit ini juga makan korban. Francesco Bagnaia (Praca Ducati) kehilangan pole position karena saat lap tercepat itu ia raih terjadi pelanggaran track limit.

Pole sitter kemudian turun ke Vinales dan Bagnaia harus turun ke urutan 5 sesuai catatan waktu sebelumnya. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman