Senin, 21/09/2020 19:35 WIB
Psmobilinanews (Jakarta) - Sudah seminggu kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di DKI Jakarta.
Hal itu sebagai langkah agar penularan virus COVID-19 bisa perlahan berkurang, mengingat angka korban positif covid di DKI Jakarta termasuk sangat tinggi.
Nampaknya, kebijakan ini berbuah manis terhadap kondisi jalanan Ibukota. Karena menurut Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terjadi penurunan volume lalu lintas (lalin) hampir sebanyak 20 persen.
"Ya, penurunan lalin 5,23 persen hingga 19,28 persen dibanding PSBB transisi," papar Syafrin Liputo, Kepala Dishub DKI Jakarta.
Komitmen pada Pendidikan, Wahana Makmur Sejati Konsisten Salurkan Beasiswa SMK
Pandemi Covid-19 Berlalu, Pronas Genta AutoSport Siap Ekspansi Kejurnas Slalom Ke Luar Jawa
Jakarta E-Prix 2023 Gunakan Commitment Fee 2020 dan 2021 Yang Tak Terselenggara Karena Pandemi Covid-19
Syafrin pun mengatakan, kondisi jalanan relatif lebih lengang ketimbang pada masa transisi sebelumnya.
Ternyata penurunan volume nggak hanya di kendaraan roda empat dan dua saja, tapi juga pada Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) kendaraan umum antarkota dan Commuter Line.
Eits tapi bukan jumlah kendarannya yang berkurang, melainkan penumpangnya.
"Penumpang AKAP turun sekitar 44 persen sedangkan kendaraan umum antarkota sebanyak 22 persen," ujar Syafrin.
Angka ini cukup signifikan, sebanding dengan jumlah penurunan penumpang pada Commuter Line.
"Tercatat 298.385 pengguna per hari atau mengalami penurunan sekitar 21 persen," kata Anne Purba, Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Meski jumlah penurunan berbeda, peraturan bagi kendaraan umum antarkota tetap sama. Yakni pengendara dan penumpang harus menggunakan masker serta pembatasan penumpang sebanyak 50 persen. (lila)