Jum'at, 02/10/2020 00:25 WIB
mobilinanews (Rusia) - Nikita Mazepin saat ini berkompetisi di kancah balap F2, feeder terdekat ke F1. Prestasinya tak mencolok, tapi bukan tak mungkin ia bisa langsung balapan F1 tahun depan karena niat bapaknya.
Saat ini Nikita berada di urutan 6 klasemen F2. Jika sampai akhir musim berada di 7 Besar, ia sudah berhak dapat FIA-licence atau semacam SIM untuk main di F1.
Tapi, umumnya jebolan tiga besar F2 yang mudah lolos ke F1. Selain mereka, yang lolos pastilah yang punya koneksi kuat atau bawa sponsor tersendiri.
Beda dengan bapaknya Nikita, Dmitry Mezapin, konglomerat Rusia asal Belarusia yang dikenal luas sebagai pebisnis kakap di industri kimia.
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
Ia ingin jalan pintas buat Nikita ke F1 dengan cara membeli tim F1 yang sedang eksis. Sejumlah media Eropa tengah ramai-ramai menyebut rumor kalau Mezapin tengah bernegoisasi mengambil alih tim Haas untuk musim 2021.
Kedatangan Mezapin bahkan disebut bikin Haas untuk sementara mengabaikan negoisasi dengan Sergio Perez, pembalap Meksiko yang datang dengan puluhan juta dolar nilai sponsor.
Perez ini adalah pembalap Racing Point yang terdepak dari kursi 2021 karena digantikan Sebastian Vettel.
Jika benar Mezapin tengah nego membeli Haas, maka itu adalah contoh yang sebelumnya dilakukan Lawrence Stroll. Konglomerat Kanada itu membeli tim Force India yang sekarang menjadi Racing Point agar putranya, Lance Stroll, mendapat tempat di F1.
Maka wajar saja Perez yang dikorbankan tim untuk 2021 karena tak mungkin menggusur anak sang juragan.
Konglomerat Kanada lainnya, Michael Latifi, juga sama. Tadinya ia juga dikabarkan ingin membeli tim F1 untuk menampung putra kesayangannya, Nicholas Latifi.
Sayangnya, tak ada yang nyangkut. Karena itu dengan kekuatan dananya, sang anak pun bisa gabung di tim Williams saat ini dengan status pay driver.
Ya, di F1 memang ada pembalap yang digaji tim tapi juga ada driver yang harus membayar untuk mendapat tempat seperti Latifi ini.
Dari manajemen tim Haas belum ada konfirmasi soal rumor ini. Belum jelas juga siapa pembalap Haas saat ini, Romain Grosjean dan Kevin Magnuson, yang akan tergusur untuk memberi ruang buat Nikita. (rnp)