MotoGP 2020 Prancis: Kandidat Juara Dunia Mengerucut, Dovizioso di Pinggir Jurang

Senin, 05/10/2020 16:38 WIB

mobilinanews (Italia) - Kompetisi MotoGP 2020 hanya menyisakan 6 seri balap. Ketatnya lomba membuat semua seri ke depan ibarat final buat beberapa rider di papan atas klasemen, terutama Andrea Dovizioso (Ducati).

Musibah DNF di seri sebelumnya, GP Catalunya,membuat Dovi kehilangan kekuasaan sementara di klasemen. Dari P1 melorot ke P4 dengan nilai 84 angka. Kalah 24 angka dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha). Juga kalah 16 poin dari Joan Mir (Suzuki) dan 6 angka saja dari Maverick Vinales (Yamaha).

Pedihnya, sirkus MotoGP akan bergeser ke Sirkuit LeMans, Prancis, pada 9-11 Oktober 2020 ini. Itu sirkuit yang dalam faktanya sangat tak bersahabat dengan Ducati. Tak ada sejarahnya Ducati juara di trek itu. Di era jayanya Casey Stoner pun tak pernah ia bawa Ducati juara di LeMans. 

Begitu pun Dovi. Tak pernah juara di LeMans saat membesut Honda, Yamaha, maupun Ducati. Paling banter sampai podium seperti tahun lalu. Juara di LeMans sejauh ini hanya milik Yamaha dan Honda secara bergantian. 

Ia dan Ducati tentu sadar sangat butuh poin maksimal agar tetap berada di jalur potensial jadi juara 2020. Jika gagal di LeMans maka ia akan berada di tepi jurang.

Lain soal jika tiga pembalap yang berada di atasnya juga gagal menjadi juara, dan itu satu hal yang bukan jadi harapan realistis seorang rider profesional macam Dovi.

"Situasi kami saat ini memang sulit. Tapi, seperti saya katakan sebelumnya, musim 2020 ini sangat aneh dan banyak hal tak terduga bisa terjadi. Semua tim pasti kerja keras bersiap diri. Kita tak tahu mana yang akan berhasil di akhir balapan," tegas rider senior ini.

Tahun lalu Dovi bisa membesut DesmosediciGP19 ke podium kedua di belakang Marc Marquez, padahal ia start dari urutan 4. Kini Marquez tak ada di LeMans, tapi tak berarti akan mudah buat Dovi.

Kendala terbesarrnya adalah DesmosediciGP20 yang belum juga bisa beradaptasi dengan karakter ban baru buatan Michelin.

"Di sirkuit tertentu kadang nyaman pakai ban itu,kadang tidak. Sektor ini krusial ke race-race berikutnya," imbuhnya.

 Meraih kemenangan perdana Ducati di GP Prancis memang bukan tak mungkin, seperti kata Dovi apa saja bisa terjadi. Meski ia runner up tahun lalu, untuk seri 2020 ini tetap saja Yamaha menjadi favorit seperti tradisinya.

Dan, Suzuki pasti tak bisa dikesampingkan lantaran GSX-RR spek 2020 mengalami perkembangan teknis sangat signifikan.

Saat ini 11 pembalap di klasemen hanya terpaut selisih poin 50 antara P1 dengan P11. Dari hitung-hitungan  teori semuanya masih berpeluang berebut trofi dalam 6 race ke depan.

Dan, peluang ini pasti akan mengerucut seusai GP Prancis akhir pekan nanti. Akan di mana posisi Dovi, satu hal menarik dinanti karena hanya inilah kesempatannya meraih gelar dunia karena sudah pasti out dari Ducati di akhir musim 2020. (rnp)

TERKINI
PEVS 2024, Ajang Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia Pelanggan Setia Castrol Dapat Hadiah Miliaran Dari Program Gaspol Castrol Tips Merawat Sistem Rem untuk Meningkatkan Keselamatan dan Daya Tahan Mobil Anda Honda Jazz RS CVT, Solusi Mobil Hatchback Terbaik dengan Kinerja Tangguh Tanpa Meninggalkan Gaya