Kamis, 08/10/2015 13:14 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Keanon Santoso akhir pekan ini (10-11/10) akan turun di ajang kejurnas Eshark National Championship di Sentul International Karting Circuit (SICK), Bogor.
Bagi Keanon yang akan berlaga pada grand final Rotax Max Challenge di Portugal, medio November 2015, event Eshark adalah ajang pemanasan. “Maka itu, ajang ini untuk persiapan menuju Portugal aja om,” ujar Keanon kepada mobilinanews.
Meski ajang untuk senang-senang (menurut istilah Keanon), tetap akan turun maksimal. Karena untuk mengukur kesiapan terakhir sebelum terbang ke Eropa itu. “Tetap incar podium di kelas junior om di Eshark,” ungkap pelajar kelas 1 SMA Global Sevila, Kelapa Gading, Jakarta Utara itu.
Bersama tim TKM Racing, tempat Keanon bernaung, tetap melakukan latihan keras di SIKC Sentul.
PP IMI Gelar Mediasi Dengan 3 Kandidat Ketum IMI Jabar Seminggu Jelang Musprov
Jelang MXGP Pangkalpinang : IMI Tingkatkan Kualitas Pengawas Lomba & Tenaga Medis
Keanon Santoso Siap Ke Formula Master, Formula Renault Atau F4 Cina?
“Terus terang, saya pengin bisa masuk final di grand final rotax max challenge nanti. Tidak mudah om, karena ini penampilan pertama saya di grand final. Tapi tidak ada yang tak mungkin kalau kita berusaha keras,” tutur putra kedua pasangan Yongliek Santoso dan Menik Indah Susanti ini.
Pegokart 15 tahun itu pengin mengikuti jejak Rio Haryanto berprestasi di ajang balap internasional. Kebetulan Keanon memang masih bersaudara dengan pebalap asal Solo itu.
“Saya memang mengidolai koko Rio. Saya juga ingin bisa seperti dia. Makanya saya banyak belajar dari dia, dalam segala hal. Termasuk menyiapkan diri yang baik sebelum mengikuti perlombaan gokart,” ungkap penerima Indonesia Racing Awards 2015 gelaran mobilinanews dan Pengprov IMI DKI ini.
Keanon mau, Keanon pasti bisaaa.
Keyword : ikatan-motor-indonesiaikatan-motor-indonesia-2015indonesia-racing-awards-2015keanon-santoso