mobilinanews (Jakarta) – Setelah mencetak prestasi sensasional menjuarai kelas Senior Rok pada seri pembuka Kejurnas Gokart Rok Cup Indonesia di sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (22/1) lalu. Keanon Santoso mengaku tidak ada yang istimewa.
Padahal saat itu, Keanon mengalahkan Silvano Christian, raja gokart kelas senior Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, remaja 16 tahun ini tampil tanpa beban. Karena sejak Agustus tahun lalu sudah konsentrasi mengikuti balap Formula 4 SEA.
“Namun untuk tahun 2017 ini, ingin mencari balap yang lebih bagus dan menantang. Masih dijajaki sih, antara Formula Master, Formula Renault atau Formula 4 Cina,” ujar Keanon.
Untuk itu, putra kedua pasangan Yongliek Santoso dan Menik Indah Susanti ini akan mengikuti sesi testing Formula Master pada 14-15 Februari di Sepang International Circuit.
Formula Master sendiri akan digelar di 3 sirkuit Cina yaitu Zhuhai, Beijing dan Shanghai serta 2 seri di Sepang International Circuit.
Kenapa dengan F4 SEA? Remaja berparas ganteng ini, mengalami pengalaman yang kurang mengenakkan. Terutama menjelang seri terakhir di Sepang lalu, mobilnya ternyata tidak siap.
“Sebetulnya saya mengalami accident saat seri F4 SEA di Sentul. Tapi, ketika turun seri berikutnya di sirkuit Buriram, Thailand, kondisi mobil tidak ada perbaikan yang signifikan,” ungkap siswa kelas 2 SMA Global Sevilla Pulomas ini.
Maka itu, Keanon tidak ingin terjadi kesalahan serupa. “Mesin itu memang urusan mekanik, tapi aku juga harus tahu. Sehingga kalau ada masalah pada mesin, aku bisa memberi input,” lanjutnya.
Toh, F4 SEA lalu dianggap sebagai ajang untuk adaptasi di balap single seater. Maka itu menghadapi balap formula di Cina, Keanon ingin persiapannya lebih matang dan lebih bagus.
Go go Keanon...(budsan)